Kedua, sebagai bentuk rasa syukur. Nabi Muhammad SAW banyak berpuasa di hari Senin sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahirannya.
Berkat kelahiran Nabi Muhammad SAW, manusia menemukan cahaya agama Islam. Tentu, kita sebagai umat Nabi harus merasa sangat bersyukur dengan kelahiran Rasulullah.
Ketiga, Allah memerintahkan kita untuk berbahagia atas rahmat dan pertolongan yang Allah berikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surat Yunus Ayat 58.
“Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira” (QS Yunus: 58).
Dan rahmat terbesar yang Allah berikan bagi kita adalah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Al-Quran menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah sebagai bentuk kasih sayang Allah bagi alam semesta .
Baca Juga: Selalu Ngeluh Tak Punya Uang, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Takut Miskin
Seperti firman Allah pada Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 107. Artinya, “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam semesta” (QS Al-Anbiya’: 107).
Keempat, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW diwarnai dengan pembacaan sejarah kehidupan Nabi. Mulai dari kelahiran, budi pekerti, ciri-ciri fisik, kemuliaan serta mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi.
Hal tersebut tentu akan menambah rasa kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW serta semakin menguatkan keimanan kita.