Isra' Mi'raj: Kisah Nabi Musa yang Menangis Tersedu Saat Bertemu Nabi Muhammad SAW

- 10 Maret 2021, 20:16 WIB
Ilustrasi sejarah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi sejarah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. /Pixabay/cocoparisienne

“Dikatakan bahwa, Musa menangis bukan karena hasud. Na’uzdu billah! Di alam itu tidak ada lagi sifat hasud bagi tiap-tiap orang Mukmin, terlebih hamba pilihan Allah. Musa hanya merasa menyesal karena tidak bisa meraih pahala yang seharusnya bisa mengangkat derajatnya di sisi Allah Swt. Banyaknya kesalahan yang diperbuat umatnya, mengakibatkan Musa tidak bisa meraih pahala itu."

"Kedudukan setiap Nabi di sisi Allah dipengaruhi oleh pahala umat yang mengikutinya. Dalam kenyataannya, jumlah umat Nabi Musa kalah banyak dengan jumlah umat Nabi Muhammad, padahal masa umat Nabi Musa jauh lebih panjang dibanding masa umat Nabi Muhammad Saw.” (Syekh Badruddin Ahmad al-Aini, dalam Umdtaul Qari [17/63])

Baca Juga: Dua Langkah Jitu Menyudahi Pandemi Corona, Apa Itu?

Salah satu keistimewaan yang Allah berikan kepada nabi-nabinya adalah besarnya rasa kasih sayang yang dimiliki setiap nabi-Nya. Jadi, di samping Musa merasa kurang berhasil dengan pencapaiannya, juga karena rasa sayang pada umatnya.

Mengapa tidak bisa membimbing mereka lebih maksimal. Syekh Musa Lasyin, dengan mengutip ucapan Ibnu Abi Jamrah mengatakan, إن الله جعل الرحمة في قلوب الأنبياء أكثر مما جعل في قلوب غيرهم فلذلك بکی رحمة لأمته.

“Sesungguhnya Allah telah menjadikan rasa welas asih (rahmah) pada hati nabi-nabi-Nya, melebihi yang Ia berikan kepada hamba selain mereka. Oleh karena itu, Musa menangis karena rasa sayang terhadap umatnya.” (Fathul Mun’im Syarah Shahih Muslim, juz 1, hlm. 563)***

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah