Mengenai asal usul karedok, pertama menurut cerita lisan menyebut karedok berasal dari desa Karedok sebuah perkampungan yang terletak di Sungai Cimanuk, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Desa ini berjarak kurang lebih 80 kilo meter dari Kota Bandung.
Cerita bermulai dari Pangeran Soeria, yang sedang menangkap ikan sungai di sebuah Kampung bernama Kampung Dobol. Usai mencari ikan, Pangeran Soeria merasa lelah dan ingin sejenak beristirahat.
Para penduduk yang melihat sang pangeran kelelahan, langsung menyuguhkan nasi dengan karedok terong.
Pangeran Soeria memakan hidangan itu dan karena memiliki cita rasa yang lezat, ia bercerita kepada sesepuh Sumedang tentang hidangan lezat itu.
Bahkan dia mengajak mereka mendatangi kampung Dobol untuk menikmati karedok. Sejak saat itu, berubahlah nama desa itu menjadi desa karedok.
Selain itu asal usul karedok juga bisa dilihat dari kebiasaan orang Sunda memakan lalapan mentah.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa lalapan atau karedok tidak bisa lepas dari kebiasaan orang Sunda, karena orang Sunda percaya sesuatu yang diolah langsung dari alam dapat mencerminkan pandangan hidup orang Sunda tentang kesederhanaan.***