Warga Tidak Mampu di Garut Bakal Terima Bantuan Beras Gratis September Ini

- 7 September 2023, 22:00 WIB
Rudy Gunawan saat melakukan inspeksi mendalam terhadap harga beras di Pasar Mandalagiri, Garut Kota, Selasa 5 September 2023.
Rudy Gunawan saat melakukan inspeksi mendalam terhadap harga beras di Pasar Mandalagiri, Garut Kota, Selasa 5 September 2023. /HUMAS GARUT

MAPAY BANDUNG - Bupati Garut Rudy Gunawan mengumumkan rencananya untuk mendistribusikan 100 ton beras secara gratis kepada keluarga yang terdampak kemarau panjang dengan bantuan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Kecamatan di wilayah tersebut.

Beras yang akan didistribusikan nanti berasal dari cadangan beras Pemerintah Kabupaten Garut. Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi warga yang hari ini kesulitan membeli beras.

Meski demikian, beras yang diberikan oleh Pemda Garut ini akan didistribusikan di 42 kecamatan, di mana setiap kecamatan akan mendapat kurang lebih 2,5 ton.

Baca Juga: FIFA Buka Link Daftar Pembelian Tiket Piala Dunia U-17, Segera Klik di Sini

Hal itu disampaikan Rudy Gunawan usai melakukan inspeksi mendalam terhadap harga beras di Pasar Mandalagiri, Garut Kota, Selasa 5 September 2023.

Hasilnya, mengejutkan, harga beras mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp17.000 untuk beras premium dan Rp13.500 yang paling terjangkau.

"Ini hanya ditujukan untuk emergency (darurat), bagi mereka saudara-saudara kita yang kesulitan untuk bisa mendapatkan beras, tidak boleh ada masyarakat Garut yang tidak makan," tegas Rudy Gunawan.

Selain pembagian beras gratis, pihaknya juga akan mengadakan operasi pasar yang mensubsidi harga beras. Sehingga beras yang biasanya dijual seharga Rp13.500 sampai Rp14.000 akan dijual hanya seharga Rp9.000 sampai Rp10.000 melalui operasi pasar.

"Misalnya sekarang ini ada beras harganya Rp13.500 (atau) Rp14.000, masyarakat nanti hanya beli untuk yang tidak mampu sekali lagi nih, untuk yang tidak mampu beli (harganya) hanya Rp9.0000, selisihnya Rp4.000 akan dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Garut melalui BTT, karena BTT kita cukup untuk bisa mengatasi masalah ini termasuk masalah kekeringan," ucapnya.

Baca Juga: Resep Rice Bowl Telur Mata Sapi Praktis dan Lezat Cocok Untuk Bekal Anak

Dalam kesempatan ini, ia juga mengajak umat muslim yang mampu untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di kondisi seperti saat ini, dan ia mengajak semua pihak untuk bergotong-royong menyelesaikan masalah kenaikan harga beras ini.

"Karena fokus Pemda Garut sekarang itu adalah menyelesaikan masalah kekeringan, dan menstabilkan masalah harga supaya tidak inflasi. Kami berharap ayo kita gotong-royong menyelesaikan masalah kenaikan beras, sebelum nanti pemerintah pusat akan menggelontorkan 8.000 Ton melalui Bulog, 8.000 ton secara bertahap mulai akhir bulan September ini," tambah Rudy.

Salah seorang penjual beras di Pasar Mandalagiri, Nurzaman, menuturkan, kenaikan harga beras yang signifikan, dengan peningkatan hingga Rp2.000 per kilogram.

Ia menerangkan beras yang ia jual berkisar di angka Rp13.500-Rp17.000 per kilogramnya. Nurzaman juga mengatakan bahwa pasokan beras ke tokonya ini kini sudah mulai berkurang, sehingga hal tersebut menjadi salah satu alasan tersendiri naiknya harga beras.

"Justru saya kemarin minta kiriman, biasanya kan 2 ton, tapi untuk sekarang enggak bisa. Paling dikasih maksimal 1 ton, paling 5 kwuintal diminta lebih engga ada barangnya. Iya berkurang (stok)," tutur Nurzaman.

Baca Juga: Kondisi Mata Seperti Ini Jadi Tanda Ginjal Bermasalah Kata dr. Zaidul Akbar, Segera Konsumsi Herbal

Sementara masyarakat mengeluhkan kenaikan harga beras, Nurzaman mengatakan bahwa harga beberapa sembako lainnya seperti telur dan minyak relatif stabil

"Ada (yang beli) cuman yang tadinya beli sekarung berkurang jadi 10 kilo, yang 5 kilo jadi 2 kilo gitu. Jadi berharap nunggu turun lagi harganya, tapi ga tau sampai kapan ini turun," tandasnya.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah