Viral Aksi Perpeloncoan 'Lingkaran Setan' Pramuka di Ciamis, Wagub Jabar: Jangan Terulang!

16 Januari 2022, 15:15 WIB
Viral Aksi Perpeloncoan 'Lingkaran Setan' Pramuka di Ciamis, Wagub Jabar: Jangan Terulang! /HUMAS JABAR



MAPAY BANDUNG - Aksi dugaan perpeloncoan yang berujung penganiayaan bernama ‘Lingkaran Setan’ saat kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis terungkap.

Perpeloncoan yang melibatkan para alumni ini mengakibatkan 18 siswa mengalami luka lebam.

Mendengar kabar tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum langsung berkunjung ke SMA Negeri 1 Ciamis, Sabtu 15 Januari 2022.

Dalam kesempatan itu, dia meminta agar kejadian serupa tidak kembali terulang baik di SMA Negeri 1 Ciamis, maupun sekolah lain di Jabar.

"Jadi jangan dianggap dengan kedatangan saya ke sini lalu selesai. Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali," kata Uu saat memberikan arahan pada kegiatan Pembinaan Guru, Staf dan Siswa SMA Negeri 1 Ciamis.

Baca Juga: Horor! Kisah Nyata Pria di Bandung yang Terus Dihantui Arwah Mantannya, Bikin Nggak Bisa Tidur

Wagub meminta sekolah mulai dari kepala sekolah, guru sampai komite sekolah untuk tidak lalai dalam memantau kegiatan siswa.

Unsur-unsur tersebut harus bertanggungjawab mengawasi siswa, baik selama datang ke sekolah sampai jam akhir pembelajaran atau pun pada saat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

"Saya minta kepada kepala sekolah untuk tidak lengah dalam mengawasi siswa-siswi. Bukan hanya pengawasan saat sekolah, tetapi juga di luar sekolah pun perlu ada komunikasi yang baik dengan orangtua," tambahnya.

Dia meminta kepala sekolah dan guru tidak menghalangi siswa berkreasi melalui ekstrakurikuler.

Baca Juga: Mampu Atasi Kolesterol Tinggi hingga Kuatkan Tulang, Inilah 6 Manfaat Makan Bahan Dapur Satu Ini

Namun pihak sekolah tetap harus memantau dengan penuh kehati-hatian, berkomunikasi, dan menekankan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler itu harus mendapat izin dari sekolah.

Peristiwa perpeloncoan anggota Pramuka ini sebenarnya terjadi di luar lingkungan sekolah.

Kegiatan tersebut terjadi pada 8 Januari 2022 dan berlangsung tanpa sepengetahuan dan izin dari sekolah.

18 siswa yang menjadi korban perpeloncoan tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler