RS Indonesia Ungkap Warga Korban Luka di Gaza Harus Dirawat di Lorong Rumah Sakit Karena Overload

- 5 November 2023, 19:15 WIB
Sejumlah Palestina melakukan pencarian dan penyelamatan korban di kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza (31/10/2023).
Sejumlah Palestina melakukan pencarian dan penyelamatan korban di kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat serangan Israel di Jalur Gaza (31/10/2023). /ANTARA FOTO/REUTERS/Anas al-Shareef/tom

Baca Juga: Situasi Terkini di Gaza, Perang Semakin Dekati Pusat Populasi Utama Jalur Gaza di Utara

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban luka-luka maupun meninggal dilarikan ke sini," kata Fikri, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Minggu 5 November 2023.

Namun, RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini sedang mengalami krisis energi akibat tidak adanya aliran listrik dan kini hanya mengandalkan dua generator untuk menjalankan kegiatannya.

Sayangnya, satu dari dua generator tersebut rusak, sedangkan satu generator yang masih berfungsi terkendala pasokan bahan bakar yang terbatas.

Baca Juga: Israel Bom RS di Gaza, Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Tinggal Diam

 

Terbatasnya bahan bakar ini disebabkan oleh blokade Israel, yang membuat pasokannya tidak dapat masuk ke Jalur Gaza.

"RS Indonesia sebenarnya mempunyai panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala siang hari," katanya.

"Kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua (peralatan rumah sakit), sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam," ucap Fikri.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah