Kaleidoskop Internasional Januari 2023: Pemakaman Paus Benediktus XVI hingga Dataran Mekkah Menghijau

1 Desember 2023, 05:40 WIB
7 rangkuman berita kaleidskop Internasional Januari 2023 (kolase IG perisai security dan theholymosques) /7 rangkuman berita kaleidskop Internasional Januari 2023 (kolase IG perisaisecurity dan theholymosq

MAPAY BANDUNG - Berbagai peristiwa menarik yang terjadi di luar negeri pada tahun 2023 dirangkum dalam kaleidoskop internasional 2023.

Peristiwa penting terjadi pada awal Januari 2023 usai serangkaian pemakaman Paus Benediktus XVI dilakukan di Basilika Santo Petrus di Vatikan hingga konflik panas Rusia dan Ukraina yang berlangsung pada awal tahun hingga dataran Mekkah yang berubah menjadi hijau.

Kabar menghebohkan lain juga datang dari kancah politik, PM Selandia Baru bahkan mengumumkan untuk berhenti dari posisinya karena alasan tertentu.

Dirangkum dari pikiran-rakyat.com, berikut adalah kaleidoskop internasional Januari 2023 yang merangkum 7 berita populer.

1. Proses pemakaman Paus Benediktus XVI pada 5 Januari 2023

Pemakaman Paus Benediktus XVI digelar pada pekan pertama tahun 2023. Meninggal pada Sabtu 31 Desember 2022 di Biara Mater Ecclesiae Vatikan, Benediktus tutup usia di usianya yang ke-95 tahun.

Sebelum meninggal dunia, kesehatan Benediktus dilaporkan telah lama menurun. Tercatat pada beberapa pertemuan lainnya, Ia hampir sepenuhnya menarik diri dari pandangan publik.

Sementara itu untuk upacata pemakaman Paus Benediktus XVI berlangsung di Alun-alun Santo Peter yang dipimpin langsung oleh Paus Fransiskus.

Baca Juga: Jadwal Persib Bulan Desember 2023: Ada 3 Big Match, Jumpa PSM dan Bali United

2. Gempuran Rusia ke Ukraina jelang perayaan Tahun baru

Jelang pergantian Tahun Baru 2023, Rusia terus menggempur Ukraina. Kejadian ini membuat sirene serangan udara terus berbunyi selama berjam-jam di Kota Kyiv.

Walikota Kyiv, Vitali Klitsch, mengungkapnkan ledakan itu jelang perayaan tahun baru ini menghantam sedikitnya dua distrik menyusul pidato Tahun Baru Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sementara dalam pidato balasannya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap akan terus berjuang sampai menang menghadapi serangan Rusia.

Lebih lanjut Komando utama Ukraina mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan 31 rudal dan 12 serangan udara di seluruh negeri dalam kurun waktu 24 jam sebelumnya saja.

Baca Juga: Tanggal 29 November Memperingati Hari Apa? Ada Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina

3. Alasan mengejutkan PM Selandia Baru yang mundur tiba-tiba

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengungkap pengumuman mengejutkan pengunduran dirinya. Sebelumnya, Ardern didapuk sebagai salah satu pemimpin termuda di dunia saat ini.

Pada 19 Januari 2023, Ardern menuturkan pengunduran dirinya dan secara resmi mninggalkan pemerintahan Selandia Baru pada 7 Februari 2023 mendatang.

Di tengah gejolak dalam dan luar negeri, Ardern mengungkap tahun-tahun terakhir menjadi masa perdana menteri sangatlah sulit dan perlu mundur dari jabatannya saat ini.

Wanita berusia 42 tahun tersebut menegaskan untuk tidak mencalonkan diri diri kembali pada pemilu Selandia baru mendatang.

Baca Juga: Soal Penetapan UMK 2024, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Tetap Bakal Ikuti Aturan yang Ada

4. Pembakaran Alquran di Swedia

Politisi sayap kanan Swedia-Denmark, Rasmus Paludan membakar salinan kitab suci Alquran pada pada Sabtu 21 Januari 2023 di depan kedutaan Turki di kota Stockholm, Swedia.

Dilanjutkan pada esok harinya, Edwin Wagensveld, yang menjabat sebagai kelompok anti-Islam Jerman, merobek halaman-halaman Alquran saat aksi protes di luar gedung parlemen Belanda.

Penodaan terhadap kitab suci umat Islam ini memicu protes keras dari Turki dan negara muslim lainnya. Bahkan Universtitas Al-Azhar Mesir menyerukan boikot produk Swedia dan Belanda.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk keras dan menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas terulangnya peristiwa tersbut sebagai bentuk gerakan Islamofobia di sejumlah negara Eropa.

Baca Juga: Indonesia Kecam Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia Karena Dinilai Cederai Perasaan Umat

5. 29 Tewas usai gembong narkoba El Chapo ditangkap

Bentrokan berdaran terjadi di Meksiko usai putra gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman, yaitu Ovidio Guzman ditangkap kepolisian.

Dilaporkan sebanyak 10 tentara dan 19 tersangka kriminal tewas usai pecahnya bentrokan yang terjadi selama penangkapan tersebut.

Selama proses penangkapan Ovidio, baku tembak juga terjadi di beberapa fasilitas umum. Tak hanya itu, tiga pesawat dilaporkan rusak berat hingga terjadi teror di bandara Mexico.

Selain melumpuhkan fasilitas publik, rentetan tembakan dan pembakaran mengakibatk kegiatan belajar mengajar terganggu. Banyak sekolah hingga universitas di kota tersebut ditangguhkan untuk sementara waktu.

Baca Juga: Kota Bandung Usul Kenaikan UMK ke Pemprov Jabar Jadi 17 Persen, Naik Rp600 Ribu!

6. Dataran Mekkah dipenuhi padang rumput hijau

8 Jauari 2023 terjadi pemandangan yang tidak biasa di pegunungan Mekkah, Arab Saudi. Tanah yang sebelumnya tandus, kering, dan berpasir, tiba-tiba berubah menjadi hijau.

Kondisi tersebut menjadi viral usai tayangan video dan sejumlah foto di media sosial yang menunjukkan pemandangan hijau di area pegunungan dan lembah di wilayah Mekah.

Fenomena ini sangatlah langka karena vegetasi hijau telah berhasil menyelimuti wilayah Saudi di bagian barat.

Pemandangan hijau di Mekkah, Arab Saudi juga tertangkap citra satelit NASA. Dari hasil pantauan citra satelit berhasil menunjukkan pemandangan hijau di wilayah Mekah hingga Madinah.

Arabia Weather mengungkap bahwa aktivitas curah hujan tinggi menjadi penyebab menghijaunya Kota Mekkah dan Madinah. Curah hujan dilaporkan terjadi dengan intensitas yang sama sejak Desember 2022.

Baca Juga: Megaproyek NEOM City Pangeran Arab Saudi Kuatkan Sabda Rasul Terkait Tanda Hari Kiamat di Tanah Arab

7. Yeti Airlines jatuh di jurang Himalaya Nepal

Pejabat di Pokhara, Nepal, mengungkap pesawat Yeti Airlines yang membawa 72 orang dilaporkan jatuh ke jurang. Sebanyak 40 korban dilaporkan tewas. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena pesawat berada di setinggi 300 meter.

Juru bicara militer Nepal menjelaskan bagian pesawat yang jatuh ke jurang membuat penyelamatan tim sar semakin sulit.

Sementara itu juru bicara Yeti Airline mengatakan kepada bahwa pesawat tersbut membawa 72 orang yang terdiri dari 68 penumpang dan 4 kru dengan 15 peumpang diantaranya adalah orang asing.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler