CEK FAKTA: Vaksin Corona Sinovac Terbuat dari Sel Kera Hijau Afrika?

11 Januari 2021, 15:13 WIB
Tangkapan layar dari media sosial terkait kabar vaksin Covid-19 terbuat dari sel kera hijau Afrika /Penelusuran Mafindo


MAPAY BANDUNG - Heboh di media sosial bahwa vaksin Corona (Covid-19) Sinovac asal Cina terbuat dari sel kera hijau Afrika atau Sel Vero.

Dalam informasi tersebut disertakan foto kemasan vaksin Sinovac serta foto hasil tangkapan layar definisi Sel Vero menurut situs Wikipedia.

Setelah ditelusuri, kabar tersebut tidak benar alias hoax. Vaksin Covid-19 Sinovac tidak mengandul sel ginjal dari kera hijau Afrika atau yang disebut Sel Vero (Vero Cell).

Hal ini sudah ditegaskan oleh Juru Bicara Vaksin COVID-19 PT Bio Farma Bambang Herianto.

Baca Juga: CEK FAKTA: Foto Bayi Selamat dari Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Benarkah?

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab, Menantunya, dan Dirut RS UMMI Jadi Tersangka Pada Kasus Ini

Bambang menuturkan, vaksin COVID-19 buatan Sinovac tidak mengandung sel vero, karena sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang dan tumbuh virus tersebut untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku vaksin.

Pasalnya, jika tidak mempergunakan media kultur, maka virus akan mati sehingga tidak dapat digunakan untuk pembuatan vaksin.

Setelah mendapatkan jumlah virus yang cukup, maka akan dipisahkan dari media pertumbuhan dan sel vero ini tidak akan ikut/terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin.

Baca Juga: Presiden Pastikan Vaksin yang Diberikan Sudah Teruji Keamanan dan Kehalalannya

Baca Juga: Jadwal Trans TV Hari Ini: Bioskop Trans TV Hadirkan Transporter dan Handsome Siblings

“Dengan demikian, pada produk akhir vaksin, sudah dapat dipastikan tidak akan lagi mengandung sel vero tersebut,” tegas Bambang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

Bambang juga memaparkan isi kandungan dari Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Menurutnya, vaksin ini mengandung bahan antara lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivated virus) dan tidak mengandung sama sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini merupakan metode paling umum dalam pembuatan vaksin.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Perpanjang Larangan Masuk WNA Hingga 28 Januari 2021

Bahan selanjutnya adalah Alumunium Hidroksida yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin. Ada pula Larutan fosfat sebagai penstabil (Stabilizer), dan larutan garam Natrium Klorida untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan.

Sehingga dapat disimpulkan kabar bahwa vaksin Covid-19 Sinovac yang mengandung sel kera hijau Afrika adalah tidak benar atau Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler