VIRAL Niat Hati Ingin Sholat, Pria Ini Dapatkan Pengalaman Buruk di Masjid Al-Jabbar Bandung

- 14 April 2024, 05:00 WIB
Biaya Parkir Masjid Al Jabbar Bandung Dikeluhkan Masyarakat
Biaya Parkir Masjid Al Jabbar Bandung Dikeluhkan Masyarakat /dok. bandung.go.id

 

GEDEBAGE, MAPAYBANDUNG.COM - Seorang pengguna Twitter/X @petanirumah membagikan pengalaman buruknya selama berkunjung ke Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung.

Niat hati ingin singgah sebentar untuk mendirikan sholat, pria ini justru mendapatkan perlakuan kurang baik dari petugas Masjid Al-Jabbar. Bahkan ia juga bercerita soal mahalnya tiket parkir di sana.

"Setelah magrib berangkat dari Jatinangor rencana langsung mau ke Ciparay. Berangkat 2 mobil namun di tengah jalan memutuskan untuk singgah sholat Isya ke Mesjid megah Al Jabar di Kota Bandung," tulis @petanirumah, dikutip MapayBandung.com dari Twitter/X, Minggu 14 April 2024.

Baca Juga: VIRAL Wanita Ini Jadi Korban Copet di Masjid Al-Jabbar, Aksi Pelaku Terekam CCTV Langsung Kabur!

"Sampai di pintu masuk dikasih karcis parkir. Dari jauh sudah begitu kagum dengan keindahan Mesjid yang penuh dengan cahaya indah. Wajar sih parkiran susah dicari karna ada ratusan mobil yang parkir. Udah bayangin ada ribuan orang yang akan sholat berjamaah di dalam," tulisnya.

"Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang 'seikhlasnya' karna udah bantu kasih aba aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau. Lah katanya ikhlas," katanya.

"Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja. Karna udah adzan isya dan mau buru2 biar bisa jamaah bergegas deh ke Mesjid," ucapnya.

Baca Juga: 5 Rangkuman Aksi Pengunjung Masjid Al Jabbar, Mulai Gak Tertib Buang Sampah hingga Viral Ibu-ibu Joget TikTok!

Tak berhenti sampai di permasalahan parkir, pria ini juga menceritakan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas Masjid Al-Jabbar, saat ia ingin menitipkan sepatu ke tempat penitipan di dekat toilet.

"Sampai di pelataran jinjing sepatu ke tempat penitipan. Ternyata petugas nggak mau terima suruh masukin ke plastik. Balik lagi beli plastik yang di jual sebelum pelataran seharga 5 ribu. Akhirnya bisa titip sepatu dan di kasih nomor," katanya.

"Sebelum ambil wudhu kami mau ke toilet dulu. Baru masuk toilet udah di gedor2 petugas sambil ngomong pakai TOA keras banget 'di toilet jangan lama-lama'. Belum juga mulai kesal akhirnya keluar aja dan langsung ke tempat wudhu," katanya menambahkan.

Baca Juga: Usai Sampah Kini Muncul Masalah Baru, Ada Laporan Pengendara Motor Kehilangan Helm di Masjid Al-Jabbar

Singkat cerita, pria ini selesai mendirikan sholat di Masjid Al-Jabbar. Ia kaget dengan ukuran tempat wudhu yang besar, parkir mobil yang penuh, namun setelah melihat ke ruang utama sholat ternyata hanya diisi beberapa shaf.

"Tempat wudhu besar dan sepi. Langsung naik ke atas ternyata yang jamaah hanya beberapa saf aja. Bahkan hingga jamaah selesai," katanya.

Usai sholat, ia langsung meninggalkan ruang utama dan menuju tempat penitipan sepatu untuk mengambil sepatu yang dititipkan. Namun ternyata ia kembali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas.

Baca Juga: Cuanki Pusdai Bandung: Penolong Saat Perut Lapar di Malam Hari, Harganya Hemat di Kantong

"Lanjut ke tempat titip sepatu. Ternyata sepatu saya nggak ditemukan. Sekitar 30 menit menunggu akhirnya saya tanya ke petugasnya. Padahal tanya baik2 petugasnya nyolot bilang kalau sepatu saya mungkin bukan di sini tapi di tempat sepatu wanita. Bahkan petugas lain dengan kata kata nggak enak Saya di suruh cari di tempat lain," tulisnya.

"Emangnya saya pikun lupa letak sepatu di mana. Saya tegaskan kalau saya titip di sini dan ini nomornya. Akhir petugas lain bantuin. Ternyata sepatunya ada di bawah kaki dia," tulisnya menambahkan.

Permasalahan parkir kembali menghampiri, di mana terdapat petugas parkir yang berbeda dan langsung menagih uang parkir kepada pria tersebut.

"Balik ke parkiran mobil ternyata petugas parkir udah beda lagi orangnya namun masih pakai rompi yang sama. Dan minta lagi 10 ribu 'seikhlasnya'," katanya.***

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah