Jadi Bangunan Ikonik, Gedung Pencakar Langit di Bandung Ini Berhenti Beroperasi, Ini Alasannya

- 22 Januari 2024, 20:00 WIB
The MAJ DAgo, Kota Bandung, yang kini dibiarkan terbengkalai (instagram TheMAJDago)
The MAJ DAgo, Kota Bandung, yang kini dibiarkan terbengkalai (instagram TheMAJDago) /The MAJ DAgo, Kota Bandung, yang kini dibiarkan terbengkalai (instagram TheMAJDago)



DAGO, MAPAYBANDUNG.COM - Ada satu gedung pencakar langit yang jadi bangunan ikonik di Bandung, namun berhenti beroperasi. Alasannya berhenti beroperasinya gedung tersebut sangat mencengangkan.

Wisatawan akan sangat mudah mengenali saat melewati lokasi tersebut. Namun sayang, bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai dan kini menyisakan warna cat putih yang tercampur dengan lumut hijau di setiap sisi.

Lebih tinggi 35 meter dari Menara Pisa Italia, gedung yang dimaksud adalah The MAJ. The MAJ merupakan bangunan kembar jangkung ikonik di kawasan Dago.

Baca Juga: 4 Fakta Pembunuhan Pelajar di Pameungpeuk: Pelaku Pedagang Cilor hingga Terungkap Motif Pembunuhan

Apartemen mewah ini terdiri dari dua menara dengan arsitektur yang terinspirasi dari beberapa hotel berkelas di Dubai dan Singapura. Lekukan bangunan The MAJ dinilai indah, serta terinsipirasi dari Burj Al Arab.

Tak hanya itu, dua menara yang menyerupai organ paru-paru manusia itu disebut sebagai satu-satunya di dunia.

Berbagai masalah muncul karena menyalahi amdal dan warga sekitar pun khawatir keberadaan gedung ini dapat mengancam keselamatan mereka.

Kekhawatiran sangat beralasan. Pasalnya sejak pembangunan gedung 22 lantai dengan 233 unit properti itu dimulai, warga Dago mengungkapkan jika lokasi pembangunan The MAJ berada di sebuah bukit tangkapan air.

Pembangunan The MAJ hingga kini masih tersandung legalitas. Selain itu, lokasi pendirian gedung juga sangat rentan dengan potensi gempa bumi Sesar Lembang.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x