MAPAY BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengungkap langkah nyata dengan menanggung biaya pendidikan anak-anak yang menjadi korban dalam kecelakaan KA Turangga dan Bandung Raya.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan PT KAI akan bertanggung jawab atas pendidikan seluruh anak-anak dari pegawai yang menjadi korban kecelakaan hingga mereka menyelesaikan masa belajarnya.
Seperti diketahui, empat korban kecelakaan kecelakaan yang terjadi pada Jumat 5 Januari 2024 merupakan pegawai PT KAI diantaranya masinis Julian Dwi Setiyono (28), asisten masinis Ponisam (47), pramugara Ardiansyah (30) dan Polsuskan, Enjang Yudi.
Baca Juga: Soal Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Wapres: Sangat Fatal, Tidak Boleh Terjadi Lagi
Didiek menegaskan bahwa bantuan ini bukanlah sebagai pengganti, melainkan sebagai langkah nyata dan wujud kepedulian dari PT KAI terhadap tragedi yang terjadi dan diambil sebagai bentuk empati atas kejadian nahas tersebut.
Pemberian bantuan ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus meningkatkan keselamatan dalam pengoperasian kereta api.
Didiek menekankan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan standar keselamatan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Mengutip dari ANTARA, PT KAI memberikan santunan sebesar Rp87 juta kepada keluarga masinis Julian Dwi Setiyono dan Rp96 juta kepada keluarga asisten masinis Ponisam.