Asal-usul Nama Dayeuhkolot, Daerah Rawan Banjir di Bandung yang Punya Sejarah Panjang

- 14 Desember 2023, 19:30 WIB
Warga menggunakan perahu saat banjir merendam Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/5/2023). Banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/5/2023) pagi akibat luapan Sungai Citarum tersebut merendam ribuan tempat tinggal di Dayeuhkolot setinggi 30 cm hingga satu meter.
Warga menggunakan perahu saat banjir merendam Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (7/5/2023). Banjir yang terjadi sejak Sabtu (6/5/2023) pagi akibat luapan Sungai Citarum tersebut merendam ribuan tempat tinggal di Dayeuhkolot setinggi 30 cm hingga satu meter. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi./ANTARA FOTO

MAPAY BANDUNG - Mengungkap toponimi, asal-usul nama sebuah daerah atau kawasan jadi hal menarik. Salah satu yang bisa kita ulik adalah asal-usul nama Dayeuhkolot, yang merupakan daerah rawan banjir di Kabupaten Bandung.

 

Dayeuhkolot adalah salah satu kecamatan di wilayah administratif Kabupaten Bandung. Kecamatan ini terdiri dari 6 desa/kelurahan yaitu Cangkuang Wetan, Cangkuang Kulon, Pasawahan, Citeureup, Dayeuhkolot, dan Sukapura.

Dayeuhkolot berbatasan dengan Kota Bandung di sebelah utara yaitu Kecamatan Bandung Kidul dan Bojongloa Kidul, kemudian berbatasan dengan Kecamatan Bojongsoang di sebelah timur, dengan Kecamatan Baleendah di selatan, serta dengan Kecamatan Margahayu di sebelah barat.

Baca Juga: GEGER Penemuan Mayat di Pameungpeuk Bandung, Jenazah Sudah Meninggal 3 Hari dan Baru Ketahuan

Dayeuhkolot merupakan daerah rawan banjir di Bandung. Bersama dengan Baleendah, kecamatan ini menjadi daerah siaga bila musim penghujan tiba.

Kajian karakter DAS Citarum (2011) mendapatkan bahwa 94% (sekitar 879,8 ha) wilayah Dayeuhkolot berpotensi terkena banjir setiap tahun. Wilayah ini termasuk DAS Citarum bagian hulu.

Karena letak geografis Dayeuhkolot dan Baleendah yang berbatasan dengan Kota Bandung, maka dapat dipastikan jalur transportasi dari dan ke Kota Bandung yang padat pun terputus selama banjir dan melumpuhkan kegiatan ekonomi masyarakat. Hal inilah yang menjadi masalah bersama pemerintah Kabupaten dan Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x