MAPAY BANDUNG - Dago adalah salah satu kelurahan yang ada di Kota Bandung. Tidak hanya itu, Dago juga dikenal sebagai nama salah satu jalan yang ada disana. Asal-usul penamaan Dago ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang. Penamaan Dago ada hubungannya dengan salah satu kebiasaan masyarakat Bandung pada zaman dulu.
Jalan Dago atau Jalan Ir H. Djuanda yang ikonik itu memiliki sejarah panjang. Penamaan Jalan Dago sudah dimulai sejak zaman Belanda. Sebelum ramai seperti sekarang, dahulunya Jalan Dago masih berupa jalur setapak yang menjadi satu-satunya akses bagi penduduk ke pasar.
Dilansir MapayBandung.com dari laman Humas Kota Bandung pada Selasa 5 Desember 2023, penamaan Jalan Dago berasal dari bahasa Sunda.
Baca Juga: Batuk Sembuh dengan Resep Madu dan Bahan Herbal Ini, dr. Zaidul Akbar Ungkap Cara Buatnya
Sejarah Dago
Konon, pada masa kolonial Belanda, penduduk di kawasan Bandung utara memiliki kebiasaan untuk saling menunggu sebelum pergi ke kota. Jalan Dago sendiri diambil dari Bahasa Sunda yaitu dagoan yang artinya tunggu.
Kondisi tersebut berawal dari penduduk yang selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan. Lama kelamaan, warga terbiasa saling menunggu atau silih dagoan di suatu tempat di kawasan Dago sekarang.
Sejak dahulu, Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat istirahat. Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.