PDAM Beri Kompensasi untuk Warga yang Alami Kesulitan Air

- 17 Februari 2023, 19:13 WIB
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Sonny Salimi (kedua dari kiri) menjelaskan tentang layanan terhadap pelanggan.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Sonny Salimi (kedua dari kiri) menjelaskan tentang layanan terhadap pelanggan. /Diskominfo Kota Bandung

Melihat kondisi ini, Sonny berpendapat jika Kota Bandung tidak bisa dikategorikan krisis air. Sebab, volume air saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Catat! Resep Gulai Ayam Padang, Masakan Kesukaan Keluarga Dijamin Bikin Nambah Terus

Hanya memang, menurut Sonny untuk menjaga dan menambah jumlah volume air bersih perlu adanya dukungan dari masyarakat.

"Masyarakat juga punya tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sungai-sungai bersih, air tanah kembali banyak," tuturnya.

Selain itu, ia megabarkan, jika tarif untuk tagihan di bulan Maret akan kembali ke tarif Perwal lama tahun 2013 yakni Rp1.000 per 1.000 liter.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudi Prayudi berpendapat, berkurangnya volume air diakibatkan lokasi yang dulunya kebun, sekarang sudah berubah menjadi bangunan. Hal ini memengaruhi resapan air hujan sebagai suplai air tanah.

Baca Juga: Sering Rasakan Nyeri pada Payudara? Inilah 5 Penyebab Menurut dr. Saddam Ismail

Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat ikut berperan dalam membuat beberapa inovasi dan solusi.

"Setiap bangunan wajib memiliki sumur resapan. Sehingga air hujan bisa ditampung dan meresap untuk menambah volume air tanah," jelas Dudi.

Sedangkan dari pihak Pemerintah Kota Bandung, seperti Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) membuat sumur imbuhan di beberapa tempat.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah