MAPAY BANDUNG - Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa hujan meteor yang akan terjadi di langit Kota Bandung pada akhir Juli 2022 nanti tidak berbahaya.
Menurut Thomas, debu-debu sisa komet tersebut akan habis terbakar di udara. Sehingga fenomena hujan meteor di Bandung itu tidak berbahaya.
“Berbahayakah hujan meteor ini? Sama sekali tidak berbahaya. Debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km,” tutur Thomas, dikutip MapayBandung.com dari keterangan tertulisnya, Jumat 22 Juli 2022.
Baca Juga: 8 Nama Bayi Kembar Perempuan Islami, Lucu dan Menggemaskan, Bermakna Shalihah, Cantik, Hingga Cerdas
Thomas menjelaskan, ada dua jenis hujan meteor yang akan menghiasi langit Bandung, yaitu Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.
Hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang terjadi ketika sejumlah meteor meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit, sehingga mirip bintang jatuh atau bintang berpindah.
Menurut Thomas, meteor sesungguhnya adalah batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer lalu terbakar karena gesekan atmosfer.
Thomas menyebut hujan meteor Alpha-Capricornids akan muncul pada 30 sampai 31 Juli 2022, mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur dan makin jelas setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.