MAPAY BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Zeis, mengaku telah menyiapkan 200 personelnya yang disebar di 8 titik penyekatan sebagai antisipasi aktivitas mudik.
Zeis menerangkan, ke-200 personel tersebut akan berjaga selama 24 jam yang terbagi dalam 8 titik posko penyekatan ditambah dengan satu Posko Pam Lalu Lintas, dan satu Posko Pencatatan Pergerakan kendaraan.
"Jadi untuk personel kita terjunkan 200 personel di 8 titik posko penyekatan. 1 posko pam lalin dan posko pencatatan pergerakan. Idealnya memang 300 ya. tapi kita menyesuaikan anggaran dengan 200 personel dan penjagaan 24 jam," kata Zeis kepada awak media hari ini, Selasa 4 Mei 2021.
Tak hanya Dishub, tambah Zeis, posko penyekatan juga akan dijaga oleh instansi terkait lainnya seperti petugas Polisi dari Polresta Bandung, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
"Penyekatan di 8 titik tersebut nanti penjagaannya bergabung dengan Polresta, Satpol PP dan Dinas Kesehatan," tambahnya.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 No 13 Tahun 2021 tentang larangan mudik pada masa libur dan setelah Hari Raya Idul Fitri 1442 H, larangan mudik lebaran dilakukan untuk mebendung meluasnya pandemi virus corona atau Covid-19.
Zeis khawatir, penularan Covid-19 akan meningkat juga aktivitas mudik lebaran tetap dilakukan.
"Penyekatan dilakukan agar pemudik kembali ke daerah asalnya. Kenapa? Sesuai dengan aturan SE Satgas Covid-19, Menteri Perhubungan, Gubernur dan Bupati, bahwa masa-masa libur panjang ini mudik di khawatirkan terjadi peningkatan penularan Covid-19," kata Zeis.