Network
MAPAY BANDUNG - Beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan adanya berita yang menyebutkan akan ada gempa dahsyat yang akan terjadi di tahun 2021 ini imbas pergerakan Sesar Lembang.
Kabar tersebut langsung ditepis oleh pihak BMKG Bandung yang menyatakan jika gempa tak bisa diprediksi kapan terjadinya.
"Gempabumi belum dapat diprediksi, sehingga informasi bahwa tahun 2021 Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 adalah informasi hoaks (tidak benar)," kata BMKG Bandung dalam keterangan resminya pada 25 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Beredar Pesan di WA Menyebutkan Potensi Gempa Sesar Lembang di 2021, BMKG: Hoaks!
Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Duddy Prabowo meminta masyarakat KBB untuk tenang, tidak panik, dan tidak mudah termakan hoaks.
Terlebih saat ini BPBD KBB sudah menyusun rencana kontijensi (rekon).
“Karena ini potensi lebih kepada pergerakan gempa akibat sesar Lembang. Karena itu, saya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah termakan isu hoaks,” kata Duddy.
Duddy menyampaikan, di KBB ada empat kecamatan yang terancam dampak gempa sesar Lembang.
Baca Juga: Di Kota Bandung Nabung Sampah Bisa Jadi Emas, Kok Bisa? Nih Caranya!
Adapun empat kecamatan itu yakni Parongpong, Cisarua, Lembang, dan juga Padalarang.
Menurut Duddy, pada kawasan yang rentan terdampak gempa patahan sesar Lembang pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait tindakan masyarakat jika bencana terjadi.
Dalam sekenarionya pada penanganan tersebut kita melibatkan personil TNI dan Polri ketika masyarakat menyelamatkan diri nanti sudah ada titik (evakuasi) kemana mereka harus relokasi,” ucapnya.
Baca Juga: Waduh! Populasi Sapi Pasundan Tergerus Alih Fungsi Lahan
Duddy menyebut, BNPB Pusat turut memberikan bantuan pemasangan rambu-rambu peringatan bencana pada sejumlah kawasan yang terancam bencana sesar Lembang.
Sudah ada beberapa titik yang sudah terpasang yakni di tebing keraton kemudian di dekat Sesko AU dan Sespim Polri Lembang.***
