MAPAY BANDUNG - Jika dikelola dengan baik, sampah yang diproduksi kita setiap hari ternyata bisa menghasilkan emas.
Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan Kota Bandung telah meluncurkan sebuh inovasi program bernama menabung sampah menjadi emas.
Adapun cara mengubah sampah menjadi emas adalah dengan cara mengumpulkan sampah anorganik seperti sampah kertas, kaleng, kardus, gelas, botol plastik maupun botol kaca. Jika setara dengan Rp40.000 hingga Rp50.000, masyarakat bisa mendapatkan emas sebesar 0,025 gram, sesuai syarat dan ketentuan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sudah Tembus 1 Juta, Pemerintah Siapkan Kebijakan Karantina Terbatas
Rencananya program turunan dari Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman) ini akan diluncurkan pekan depan.
"Dasarnya memberikan reward yang menstimulus masyarakat untuk bisa konsisten," tutur Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari Hidayat, di Balai Kota Bandung, Rabu 27 Januari 2021.
Melalui hal itu, PD Kebersihan berharap, warga untuk lebih konsisten memilah sampah. Tujuan akhirnya, kebersihan Kota Bandung lebih terjaga.
Baca Juga: MU Dikalahkan Tim Juru Kunci di Kandang Sendiri dan Gagal Kembali ke Puncak Klasemen
"Menstimulasi mereka untuk bisa lebih cepat mendapatkannya (emas). Emas mini itu sekitar Rp40 ribuan pun dapat. Jadi warga tinggal menabung sampah sekitar 1-2 bulan," jelas Gun Gun.
"Untuk emasnya itu 0,025 gram, ini paling murah. Kita sudah uji coba di unit yang kita punya," tambahnya.