MAPAY BANDUNG - Berikut ini adalah fakta sejarah mengenai Cikapundung, menjadi sungai terpanjang yang membelah Kota Bandung dan bermuara di sungai Citarum.
Sebagian dari kita mungkin ada yang sudah tahu, namun, ada juga yang belum mengetahui perihal fakta sejarah Cikapundung di Kota Bandung.
Dilansir MapayBandung.com dari Citarum Harum Juara, Senin 23 Januari 2023, berikut ini adalah fakta sejarah mengenai Cikapundung, sungai terpanjang di Kota Bandung.
Sebagaimana dijelaskan di awal, Cikapundung adalah salah satu sungai terpanjang yang ada di Kota Bandung.
Asal mula pemberian nama Cikapundung itu sendiri, berasal dari bahasa Sunda yaitu Ci dan Kapundung.
Ci di sini yaitu air atau yang sejenisnya yakni sungai, sementara itu, kapundung adalah nama tanaman kepundung.
Baca Juga: Kenapa BOGOR Disebut BOGOR? Beginilah Kisah Unik Dibalik Nama dan Fakta Sejarah Kabupaten Bogor
Tanaman kepundung ini merupakan tanaman yang sangat langka, yang pada zaman dahulu kerap dijumpai di sekitaran aliran sungainya.
Pada 1960-an, ada penyanyi kondang, Titim Fatimah mengabadikan Cikapundung ini di dalam sebuah lagu, lho.
Sungai Cikapundung merupakan sungai terpanjang dengan 28 km, yang membelah Kota Bandung dan bermuara di Sungai Citarum.
Cikapundung merupakan sub-DAS dari DAS Citarum seluas sekitar 434,43 km2, meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Sungai Cikapundung berhulu di sekitar Gunung Bukit Tunggul dan Gunung Pangparang di Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung dan mengalir ke barat.
Di wilayah Lembang atau di Curug Omas, sungai Cikapundung bertemu dengan sungai Cigulung yang behulu di Gunung Tangkuban Parahu.
Aliran air sungai Cikapundung kemudian berbelok mengalir ke selatan melewati Kota Bandung dan bermuara ke sungai Citarum.
Anak sungainya meliputi Cipanjalu, Cigulung, Ciumbuleuit, Cipaganti, Cipalasari, dan Cikapundung Kolot.***
______________________________
Ikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.