MAPAY BANDUNG - Jumlah okupansi atau tingkat keterisian hotel di wilayah Kota Bandung dan Jawa Barat, pada umumnya mengalami kenaikan pada masa libur Paskah 2021 kali ini.
Dikutip Mapay Bandung dari laman prfmnews.id hari ini Minggu 4 April 2021, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengungkapkan momen libur Paskah 2021 ini cukup memengaruhi tingkat keterisian hotel.
Pada umumnya di Jawa Barat, kata Herman, hotel di kawasan wisata naik antara 85 hingga 100 persen dibandingkan hari biasa di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Sementara itu beberapa daerah lainnya juga naik, meskipun kenaikannya hanya mencapai 60 persen saja.
“Kalau untuk Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cirebon, termasuk Pangandaran, Garut, itu bisa mencapai 85 persen. Mungkin daerah selain itu ada sekitar 60 persen," ujarnya.
Baca Juga: Dibintangi Jeon Yeo-Bin, Ini Sinopsis Night In Paradise yang Tayang April Ini di Netflix
"Kalau daerah tujuan wisata dan daerah persinggahan itu saya cek cukup baik okupansinya, malah ada hotel yang 100 persen,” lanjut Herman.
Ia mengaku, masa pandemi Covid-19 membuat kondisi hotel di Jawa Barat cukup terpuruk.
Namun, masa libur Paskah 2021 ini dianggap menjadi titik balik sektor pariwisata yang ada di Kota Bandung khususnya dan Jawa barat pada umumnya.
Hal ini cukup beralasan menurut Herman, karena angka penularan virus corona atau Covid-19 sudah terjadi penurunan dan peningkatan kasus harian angkanya kecil, serta angka kesembuhan yang tinggi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Minggu 4 April 2021, Prediksi Hujan Terjadi Sejak Siang hingga Malam
"Ini titik terang, karena sekarang zona merah ini sudah hampir tidak ada. Kemudian angka Covid-19 sendiri jauh turun, kemudian peningkatan per hari juga sangat kecil, sembuh juga cukup tinggi, yang diisolasi pun cukup berkurang. Ini pertanda yang bagus untuk ke depan," jelasnya.
Meskipun libur Paskah 2021 menjadi angin segar bagi perhotelan untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata, ia berharap hotel dan restoran tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Ia juga berpesan kepada aparat yang terkait untuk tetap melakukan pengawasan pada hotel dan restoran yang melanggar prokes agar tidak ragu untuk memberi sanksi tegas.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, BKKBN Laksanakan Pendataan Keluarga Tahun 2021 Mulai Awal April
Baca Juga: Penjual Online Senjata Airgun pada Pelaku Penyerangan Mabes Polri Diciduk Densus 88 di Aceh
"Saya berharap pada anggota PHRI baik hotel dan restoran, agar mereka tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat, jangan dikasih toleransi. Kepada aparat penegak hukum juga demikian, kita tidak keberatan, laksanakan saja lakukan pengontrolan pada hotel dan restoran. Kalau sudah berkali-kali melanggar beri sanksi pada mereka," pungkasnya.***