Benarkah Makanan Nabati Bisa Mengurangi Risiko Terkena Kanker Prostat? Ini Hasil Study

- 24 Mei 2023, 11:00 WIB
Peringati Plant Power Day dengan memprioritaskan makan makanan nabati/Ilustrasi dari Brooke Lark/Unsplash
Peringati Plant Power Day dengan memprioritaskan makan makanan nabati/Ilustrasi dari Brooke Lark/Unsplash /

MAPAY BANDUNG - Benarkah makanan nabati bisa mengurangi risiko terkena kanker prostat, simak hasil study berikut ini.

Sebagian orang menganggap jika makanan nabati dapat menurunkan risiko penyakit jantungm diabetes hingga kanker.

Para peneliti telah melakukan penelitian menyeluruh mengenai menurunkan risiko kanker prostat dari makanan nabati.

 

Baca Juga: Bukan Ciwalk, Ini Mall Tertua di Kota Bandung Usianya Capai 33 Tahun

Dalam penelitian tersebut terungkap jika makanan nabati dari tanaman mengandung senyawa anti-kanker seperti flavonoid, tanin, dan resveratrol.

Di sisi lain, proses memasak daging, terutama daging merah dan daging olahan, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

Penelitian yang melibatkan 32 studi menunjukkan adanya hubungan antara diet nabati dan risiko kanker prostat yang lebih rendah.

 

Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Dilepas Muangthong United, Pemain Brasil Diisukan Merapat ke Persib

Meskipun sebagian besar studi bersifat observasional, yang berarti menggunakan data yang sudah ada dalam database dan registri kesehatan, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi makanan nabati secara umum memiliki dampak positif.

Studi-studi tersebut menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan nabati memiliki risiko terkena kanker prostat yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging secara rutin.

Selain itu, sebagian besar studi intervensi juga melaporkan peningkatan yang lebih lambat dalam tingkat antigen spesifik prostat (PSA) pada mereka yang mengonsumsi makanan nabati.

 

Baca Juga: Sering Alami Susah Tidur? Ini Tips untuk Atasi Masalah Insomnia

Kenaikan PSA merupakan indikasi bahwa kanker prostat berkembang atau kambuh pada pria yang telah menjalani pengobatan untuk penyakit ini.

Namun, perlu diingat bahwa keputusan untuk mengadopsi diet nabati atau mengubah pola makan merupakan keputusan pribadi yang perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kesehatan pribadi dan preferensi makanan. (FADHALLAH RIFQI AL NAJMA)***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah