Perut Buncit Bisa Diatasi! Ganti Nasi Putih dengan 3 Karbo Ini Kata dr. Zaidul Akbar

- 12 Mei 2023, 09:15 WIB
seseorang bisa tetap mengonsumsi nasi putih meski sedang diet
seseorang bisa tetap mengonsumsi nasi putih meski sedang diet /Pixabay/zhangtingzhi

MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga ahli herbal dr. Zaidul Akbar kali ini membagikan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perut buncit.

Salah satu cara mengatasi perut buncit adalah mengganti nasi putih dengan tiga karbohidrat lainnya.

Harus diketahui bahwa nasi putih merupakan salah satu penyebab asam urat, diabetes bahkan perut buncit. Hal itu terjadi karena nasi putih telah kehilangan banyak serat dan nutrisi.

 

dr. Zaidul Akbar menyebut, nasi putih mengandung zat asam yang sangat berbahaya.

"Nasi putih itu mengandung asam, berbahaya sekali," tuturnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Android Dakwah, Jumat 12 Mei 2023.

Baca Juga: Eks Liga Malaysia Dikontrak Persib 2 Tahun, Sosoknya Jadi Andalan Luis Milla

Zat tersebut kata dr. Zaidul Akbar bisa memicu nyeri dan peradangan akibat asam urat.

Selain memicu asam urat, nasi putih bisa sebabkan diabetes atau penyakit gula, karena kalori yang terkandung dalam nasi putih, sangatlah besar.

Sejatinya, nasi putih mengandung beragam nutrisi yang amat diperlukan tubuh.

Nutrisi berupa vitamin, dan beragam serat, tersimpan baik dalam sebutir beras putih.

Namun karena beragam proses pengolahan termasuk penggilingan, nasi putih akhirnya kehilangan semua nutrisi baik.

Baca Juga: Catat! 5 Manfaat Luar Biasa Mengkonsumsi Air Lemon, Salah Satunya Bikin Kurus Badan

 

Jadi jangan heran kalau banyak masalah kesehatan timbul setelah mengonsumsi nasi putih. Selain itu, mengonsumsi nasi putih dengan porsi besar bisa timbulkan kegemukan dan perut buncit.

Jangan pernah anggap sepele perut buncit, karena dibalik tumpukan lemak bisanya terdapat risiko penyakit.

Meski kita disarankan untuk mengurangi konsumsi nasi putih, ada sumber karbohidrat lainnya yang bisa jadi solusi pemenuhan nutrisi.

Sumber karbohidrat tersebut adalah kentang jelas dr. Zaidul Akbar.

Mengkonsumsi kentang dipercaya bisa melindungi kita dari diabetes, dan asam urat.

“Nanti di rumah, saran saya karbohidratnya ganti dengan kentang,” ujarnya.

Selain kentang, sumber karbohidrat juga bisa didapatkan dari umbi-umbian, baik ubi jalar maupun ubi lainya.

Baca Juga: Daebak! Suga BTS Jadi Solois K-Pop Pertama yang Habiskan 3 Minggu di Top 15 Billboard 200

Ubi juga dikenal sebagai sumber karbohidrat yang rendah glukosa penyebab diabetes, dan rendah zat asam penyebab asam urat.

Namun, untuk mengolah kentang ataupun ubi, sebaiknya kentang, dan ubi diolah beserta kulitnya.

dr. Zaidul Akbar menuturkan, dengan memakan kentang, dan ubi beserta kulitnya, maka kita akan mendapatkan asupan karbohidrat yang utuh.

“Makan ubi, atau kentang jangan dibuang kulitnya. Karena dengan makan ubi, atau kentang dengan kulitnya langsung, maka kita bisa mendapatkan karbohidrat yang utuh,” ucapnya.

Namun, jika makan kentang saja dirasa hambar. dr. Zaidul Akbar memberikan resep tambahan agar makan kentang terasa lebih lezat.

“Kentangnya nanti bisa dibikin mashed potato, atau perkedel,” terangnya.

Baca Juga: Zona Satu TPA Sarimukti Bakal Kembali Dibuka, Pemkot Bandung Tambah Alat Berat

 

Tak hanya kentang, masih ada 2 sumber karbohidrat lainnya yang aman dikonsumsi dan sehatkan tubuh. Karbohidrat tersebut adalah singkong dan talas.

“Coba ganti sumber karbohidratnya dengan singkong juga talas,” ucap dr. Zaidul Akbar.

Selain menyimpan kandungan karbohidrat, ketiga jenis umbi-umbian tersebut juga kaya akan serat dan vitamin.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x