Network
MAPAY BANDUNG - Semua orang bisa beresiko mengalami keracunan makanan, mulai dari anak-anak, orang dewasa, lansia bahkan ibu hamil.
Namun menurut dr. Saddam Ismail, orang yang paling rentan untuk mengalami resiko keracunan makanan adalah anak-anak, orang tua dan ibu hamil karena mereka memiliki imun yang rendah dibandingkan orang dewasa.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ciri-ciri tubuh saat mengalami keracunan makanan, maka dr. Saddam Ismail yang merupakan dokter sekaligus healthy vlogger akan mengungkapnya.
Menurut dr. Saddam Ismail, ciri yang paling umum saat tubuh alami keracunan yaitu mual dan muntah.
Baca Juga: Bisa Bikin Ketiak Wanita Jadi Hitam, Perhatikan 3 Penyebab Ketiak Hitam Kata dr. Clarin Hayes
dr. Saddam Ismail menjelaskan bahwa gejala tersebut merupakan reflek alami tubuh yang bertujuan untuk mengluarkan kuman penyebab keracunan.
"Karena saat tubuh terkontaminasi oleh racun yang masuk ke dalam pencernaan, nantinya secara otomatis sistem pencernaan akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa didalam pencernaan terdeteksi makanan berbahaya," jelas dr. Saddam Ismail seperti yang dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Selasa, 24 Mei 2022.
Berikutnya setelah ada gejala mual dan muntah, menurut dr. Saddam Ismail perut juga akan mengalami mules serta kram.
Gejala mules dan kram tersebut nantinya akan mengeluarkan racun yang ada pada tubuh setelah mengkonsumsi makanan beracun.
Baca Juga: Resep Dimsum Ayam Murah dan Enak Ala Chef Devina Hermawan, Wajib Coba
Saat makanan beracun tersebut masuk ke pencernaan nantinya sistem pencernaan tersebut akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memerintahkan usus agar berkontraksi dengan cepat.
Setelah rasa kram dan mules-mules tersebut berlangsung beberapa kali, selanjutnya pencernaan akan mengluarkan kotoran racun tersebut melalui feses.
Kemudian gejala terakhir adalah diare, gejala ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau 1-2 hari setelahnya.
"Diare merupakan respon alami tubuh, untuk mengluarkan bakteri, virus, parasit yang menginfeksi sitem pencernaan," tutur dr. Saddam Ismail.
Tujuannya agar sistem pencernaan tersebut, dapat mengluarkan zat-zat beracun dengan cepat melalui feses.
Namun tidak usah khawatir apabila nanti fesesnya cair atau mungkin masih ada ampasnya, itu merupakan gejala alami tubuh untuk merespon zat berbahaya yang masuk ke sistem pencernaan.***
