Pencegahan primer selanjutnya adalah dengan pemberian vaksin khusus kanker serviks.
2. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder ini bisa dilakukan dengan cara screening yaitu dengan Pap Smear dan IVA.
Pap Smear sendiri adalah prosedur untuk mendeteksi kanker leher rahim. Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel di serviks yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui apakah di dalam sampel tersebut terdapat sel prakanker atau kanker serviks.
Tes IVA merupakan salah satu cara untuk deteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Tes IVA diketahui tidak sakit dan dinilai efektif mendeteksi kanker serviks.
Tes IVA sendiri hanya dilakukan sekitar 3 sampai 8 menit. Dokter akan meneteskan asam asetat ke leher rahim. Perubahan warna akan menunjukkan ada atau tidaknya masalah pada leher rahim. Normal kalau tidak ada perubahan warna.
Baca Juga: Dishub Jabar Siapkan Exit Tol Gedebage, Antisipasi Cileunyi Padat Saat Mudik Lebaran 2022
3. Pencegahan tersier
Pencegahan ini sudah dilakukan oleh tenaga medis dan ini dilakukan kepada seseorang yang sudah terdeteksi menderita kanker serviks.
Biasanya para tenaga medis akan memberikan pengobatan dan terapi-terapi tertentu untuk kanker serviks.***