Inilah 4 Gejala Awal Kanker Serviks, Salahsatunya Nyeri Panggul Kata dr. Shindy Putri

- 5 April 2022, 13:45 WIB
  dr. Shindy Putri mengungkap 4 gejala awal kanker serviks yang salahsatunya adalah nyeri panggul.
dr. Shindy Putri mengungkap 4 gejala awal kanker serviks yang salahsatunya adalah nyeri panggul. /Tangkap Layar YouTube/Dokter Shindy/



MAPAY BANDUNG - Kanker serviks merupakan salahsatu penyakit mematikan yang hanya diderita oleh para wanita.

Agar menjadi perhatian dan waspada, ada baiknya para wanita mengenali gejala awal penyebab timbulnya kanker serviks.

Menurut dr. Shindy Putri, gejala kanker serviks memiliki tahapan dari mulai prekanker hingga menjadi kanker serviks.

“Proses dari prekanker hingga kanker itu bisa sampai tahunan atau belasan tahun, tergantung pada gaya hidup penderitanya,” ujar dokter yang juga healthy vlogger itu dikutip MapayBandung.com dari kanal YouTube Dokter Shindy pada selasa 5 April 2022.

Baca Juga: Sering Kesemutan dan Tangan Kaku? Atasi dengan Terapi Ini Kata dr. Zaidul Akbar

dr. Shindy Putri menjelaskan bahwa gejala kanker serviks tidak dirasakan apapun oleh penderitanya.

“Ini dikarenakan prosesnya panjang, dari yang prakanker hingga kanker,” tambah dr. Shindy Putri.

Biasanya para penderita akan merasakan gejala seperti perdarahan, keputihan yang berbau. Gejala tersebut sudah memasuki stadium 2 ke atas.

Agar tidak telat penanganan dan menjadi perhatian, berikut ini 4 gejala awal kanker serviks yang dijelaskan dr. Shindy Putri.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Penyebab Kepala Pusing Saat Puasa Ramadhan Kata dr. Saddam Ismail, Hindari

1. Keputihan

Keputihan disini adalah keputihan yang berbau, biasanya bisa berbau amis bahkan busuk.

“Selain itu bisa campuran dari darah, bahkan hingga sel-sel kulit mati atau jaringan mati yang terlepas dari kanker serviks tersebut,” ungkap dr. Shindy.

Biasanya para penderita sudah mengobati keputihan tersebut, akan tetapi tidak kunjung sembuh. Jika mengalami hal ini harus hati-hati dan segera periksakan ke dokter.

2. Terjadinya perdarahan

Terjadinya perdarahan ini baik spontan ataupun akibat kontak tertentu. Perdarahan spontan, contohnya antara siklus haid yang berkepanjangan dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Perdarahan kontak adalah terjadinya perdarahan misalkan setelah melakukan hubungan suami istri. Jika gejala di atas terjadi, disarankan segera diperiksakan ke dokter.

3. Nyeri panggul

Keluhan nyeri panggul menandakan adanya penyebaran dari kanker tersebut sudah membesar dan menyebar ke daerah panggul.

Bukan hanya nyeri panggul saja, tapi jika melakukan pergerakan-pergerakan tertentu akan menimbulkan sensasi-sensasi nyeri.

4. Gejala metastase

Metastase muncul akibat dari penyebaran kanker serviks, dan biasanya yang paling awal dan paling dekat akan menyebar pada bagian kandung kemih, usus, panggul, paru-paru, tulang hingga otak.

Baca Juga: Inilah 7 Cara Menarik Rezeki dari Segala Arah, Tanpa Dicari Uang Datang Sendiri

Bukan hanya menjelaskan mengenai gejala kanker serviks, dr. Shindy Putri juga membagikan cara untuk pencegahannya sebagai berikut:

1. Pencegahan primer

Melakukan penyuluhan oleh tenaga medis kepada masyarakat luas yang meliputi gaya hidup, dan pola hidup sehat.

Yang tidak kalah penting adalah dari semua itu multiple sex partner atau sangat dianjurkan bagi pasangan yang sudah menikah agar setia pada satu pasangan saja.

“Karena kalau multi sex partner itu dapat meningkatkan risiko infeksi dari HPV,” kata dr. Shindy.

Dia menyarankan seseorang usia muda untuk menghindari free sex, ini untuk mengantisipasi risiko terjangkitnya kanker serviks.

Pencegahan primer selanjutnya adalah dengan pemberian vaksin khusus kanker serviks.

2. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder ini bisa dilakukan dengan cara screening yaitu dengan Pap Smear dan IVA.

Pap Smear sendiri adalah prosedur untuk mendeteksi kanker leher rahim. Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel di serviks yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk mengetahui apakah di dalam sampel tersebut terdapat sel prakanker atau kanker serviks.

Tes IVA merupakan salah satu cara untuk deteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Tes IVA diketahui tidak sakit dan dinilai efektif mendeteksi kanker serviks.

Tes IVA sendiri hanya dilakukan sekitar 3 sampai 8 menit. Dokter akan meneteskan asam asetat ke leher rahim. Perubahan warna akan menunjukkan ada atau tidaknya masalah pada leher rahim. Normal kalau tidak ada perubahan warna.

Baca Juga: Dishub Jabar Siapkan Exit Tol Gedebage, Antisipasi Cileunyi Padat Saat Mudik Lebaran 2022

3. Pencegahan tersier

Pencegahan ini sudah dilakukan oleh tenaga medis dan ini dilakukan kepada seseorang yang sudah terdeteksi menderita kanker serviks.

Biasanya para tenaga medis akan memberikan pengobatan dan terapi-terapi tertentu untuk kanker serviks.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah