MAPAY BANDUNG - Seorang dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar, kali ini akan mengungkapkan apa yang terjadi pada tubuh, di 10 hari pertama puasa Ramadhan.
Seperti diketahui, puasa Ramadhan mempunyai banyak keutamaan.
Selain beribadah kepada Allah yang menjadi tujuan utama, ada juga manfaat lain yaitu untuk kesehatan tubuh.
Meski begitu, dalam beberapa kejadian, ada orang dalam tanda kutip yang mengalami kesulitan di hari-hari pertama puasa.
Namun, menurut dr. Zaidul Akbar, itu adalah hal yang normal, sebab tubuh sedang menyesuaikan dengan puasa itu sendiri.
"Puasa Ramadhan punya tiga proses untuk menjadi sehat, dan memiliki sistem tubuh yang seimbang. Pertama proses detoksifikasi (detox), untuk mengeluarkan racun. Kedua, proses rejuvenasi atau proses peremajaan. Dan ketiga, proses stabilisasi atau pemantapan kondisi," tutur dr. Zaidul Akbar, dikutip MapayBandung.com dari buku Ramadhan JSR, Minggu 3 April 2022.
Baca Juga: Apakah Menelan Dahak Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Buya Yahya
Menurut dr. Zaidul Akbar, di 10 hari pertama puasa Ramadhan, tubuh akan merasakan lapar, lemas, pusing, hingga denyut jantung menurun. Hal ini adalah kondisi yang normal.
"Pada fase ini, tubuh sedang mengalami proses detoksifikasi besar-besaran. Terjadi penurunan gula darah, kolesterol, dan asam urat secara drastis. Jika perlu bukti, sebelum puasa Ramadhan, ceklah kesehatan di laboratorium, ukur kolesterol, asam urat, dan kadar gula. Nah, setelah sepuluh hari pertama puasa Ramadhan, silakan cek ulang dan bandingkan hasilnya dengan sebelum puasa," tuturnya.