MAPAY BANDUNG - Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari.
Selama Ramadhan semua umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Agar puasa ramadhan dapat dijalani dengan aman dan nyaman, seorang dokter sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar mengatakan, ada beberapa hal yang mesti terus dijaga rutinitasnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, beberapa hal ini adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh Rasulullah, dalam upaya menjaga kesehatan tubuh.
Dilansir MapayBandung.com dari buku Jurus Sehat Rasulullah, Rabu 30 Maret 2022, ada 3 hal yang perlu dijaga rutinitasnya saat puasa ramadhan.
1. Menjaga kebersihan tubuh
Kebiasaan yang pertama, yang perlu dijaga rutinitasnya saat puasa ramadhan adalah menjaga kebersihan tubuh.
Baca Juga: Bisa Netralkan Asam Lambung, Minuman 1 Ini Jadi Pilihan Alternatif untuk Temani Sahur dan Buka Puasa
"Sunah-sunah fitrah sering disinggung oleh Rasulullah di antaranya dalam hadits riwayat Al Bukhari dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, 'Ada lima hal yang termasuk fitrah setiap manusia, yaitu khitan, memangkas bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan mencukur kumis'," tutur dr. Zaidul Akbar.
Menurut dr. Zaidul Akbar, kebiasaan ini adalah metode yang diajarkan Rasulullah kepada kita, untuk menghindarkan tubuh dari mikroorganisme yang dapat membahayakan manusia.
"Rasulullah telah mengajarkan kepada kita pentingnya hidup sehat, dimulai dari bersiwak, berwudu, hingga mandi. Mandi adalah cara paling baik untuk membersihkan kotoran-kotoran, termasuk bakteri patogen di permukaan kulit," tuturnya.
Baca Juga: Cara Ini Bisa Cegah Asam Urat, Salah Satunya Hindari Minuman Bersoda Kata dr. Saddam Ismail
2. Olahraga
Kemudian, ada juga olahraga, kebiasaan kedua yang perlu dijaga rutinitasnya saat puasa ramadhan.
"Dengan berolahraga, tubuh kita akan menjadi kuat dan sehat sehingga lebih bersemangat dalam melakukan ibadah, dan terhindar dari berbagai penyakit. Ingatlah bahwa Rasulullah pernah bersabda, bahwa orang beriman yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang beriman yang lemah," kata dr. Zaidul Akbar.
3. Tidur sesuai sunnah
Disebutkan dr. Zaidul Akbar, tidur sesuai sunnah juga adalah kebiasaan yang bisa mulai dirutinkan saat puasa ramadhan.
Tidur sesuai sunnah dibagi menjadi 2, yakni tidur siang atau power nap, dan tidur pada malam hari dalam keadaan gelap.
- Tidur siang atau power nap
"Para ahli menyebut tidur siang sebagai power nap, Rasulullah menyebutnya sebagai qailullah, atau tidur siang selepas dzuhur, dan manfaat dari tidur siang ini sangat banyak," katanya.
Beristirahat selama beberapa menit dalam keadaan mengantuk, memberikan kondisi rileks yang luar biasa pada tubuh.
"Tidur sejenak dalam keadaan mengantuk, khususnya siang hari memberi kekuatan dan kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki dan me-reset ulang sistem tubuh," ujar dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Keberuntungan Rezeki, Jangan Biarkan Benda Ini Kotor
- Tidur pada malam hari dalam keadaan gelap
"Ketika gelap, sebenarnya ada hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis yang bernama melatonin. Ternyata, malam yang diciptakan Allah untuk beristirahat merupakan cara tubuh kita untuk memperbaiki diri dengan mengeluarkan melatonin," ujarnya.***