dr. Ema Sebut 5 Kebiasaan Ini Picu Risiko Kanker Serviks Bagi Perempuan, Mesti Dihindari!

- 4 Maret 2022, 18:15 WIB
 Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan bahwa 5 kebiasaan berikut ini bisa memicu risiko kanker serviks bagi perempuan dan harus dihindari.
Dokter yang juga healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan bahwa 5 kebiasaan berikut ini bisa memicu risiko kanker serviks bagi perempuan dan harus dihindari. /Tangkap layar kanal YouTube/Emasuperr



MAPAY BANDUNG - Seorang dokter yang juga menjadi healthy vlogger dr. Ema Surya Pratiwi, kali ini akan memberikan informasi mengenai kebiasaan apa saja, yang dapat memicu kanker serviks bagi perempuan.

Menurut dr. Ema, baik disadari ataupun tidak, kebiasaan ini harus segera dihindari, agar kanker serviks tidak hinggap di tubuh.

Lalu, apa saja kebiasaan yang dimaksud oleh dr. Ema, yang bisa picu risiko kanker serviks?

Baca Juga: Buruan Makan Buah Ini, Paru-Paru Kotor Akibat Rokok Bersih Seketika Kata dr. Zaidul Akbar

Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Emasuperr, Jumat 4 Maret 2022, ada 5 kebiasaan yang bisa picu kanker serviks.

1. Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker serviks, karena mengandung banyak sekali zat-zat yang berbahaya untuk tubuh.

"Tak hanya pada kanker serviks, kandungan yang ada di dalam rokok seperti tar dan nikotin dapat meningkatkan risiko kanker hidung atau nasofaring, dan kanker paru-paru," tutur dr. Ema.

2. Sabun kewanitaan

"Kebiasaan mencuci area kewanitaan, dengan sabun-sabun pembersih kewanitaan yang beraroma wangi, justru akan meningkatkan risiko kanker serviks," tuturnya.

Sebab, mencuci area kewanitaan dengan pembersih yang ada zat kimianya, dapat membunuh bakteri baik di area tersebut.

Sehingga akan memunculkan bakteri-bakteri jahat dan memicu terjadinya keputihan, serta meningkatkan risiko kanker serviks.

"Jika ingin menggunakan sabun pembersih kewanitaan ini, disarankan untuk membersihkannya di area luarnya saja, tidak sampai ke dalam, serta jangan terlalu sering," saran dr. Ema.

Baca Juga: Operasi Evakuasi WNI Melibatkan Sejumlah Satbravo 90 Kopasgat TNI AU dari Ukraina

3. Pembalut

Memakai pembalut berkepanjangan juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

"Ada kebiasaan keliru yang mungkin masih sering dilakukan oleh para perempuan. Yakni ketika menstruasi jarang mengganti pembalutnya lebih dari 8 jam per hari, dan menggunakan pembalut lebih dari 7 per bulan," kata dr. Ema.

Hal keliru ini justru akan meningkatkan risiko kanker serviks, karena di dalam pembalut terdapat beberapa zat kimia yang tidak baik untuk kesehatan di area kewanitaan.

4. Bergonta-ganti pasangan

Bergonta-ganti pasangan saat berhubungan seksual, akan sangat rentan terkena kanker serviks, karena akan meningkatkan penularan HPV atau Human Papilloma Virus.

"Cegah dengan mendapatkan vaksin kanker serviks, dan penggunaan kondom. Namun, tentunya berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual sangatlah tidak dianjurkan," katanya.

Baca Juga: 6 Tanda Suami Selingkuh Kata Pakar Supranatural Mbah Yadi, Nomor 4 Sering Ganti Kata Sandi Smartphone

5. Sering keputihan

"Keputihan yang disertai bau tidak sedap, gatal yang luar biasa dan berkepanjangan, akan meningkatkan risiko kanker serviks," ujarnya.

Jika mengalami kondisi seperti itu segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Namun, apabila keputihan belum juga sembuh, disarankan untuk melakukan tes pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

"Tes pap smear sangat disarankan dan dilakukan secara rutin, oleh wanita yang sudah berhubungan seksual 2 kali atau usia 21 tahun ke atas, serta disarankan rutin melakukan tes ini 3-5 tahun sekali," tutup dr. Ema.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah