Bikin Mati Rasa Hingga Susah Buang Air Kecil, Kenali Secepatnya Gejala dan Penyebab Syaraf Kejepit

- 19 Oktober 2021, 17:02 WIB
7 Titik Urat Syaraf pada Jari untuk Atasi Berbagai Nyeri, Sakit Kepala Hingga hingga Keram Haid
7 Titik Urat Syaraf pada Jari untuk Atasi Berbagai Nyeri, Sakit Kepala Hingga hingga Keram Haid /

MAPAY BANDUNG – Syaraf kejepit ialah suatu kondisi yang mengacu pada masalah dengan lempeng kenyal diantara bagian tulang-tulang belakang.

Saraf kejepit terjadi saat bagian yang lembut dicakram tulang belakang didorong melewati celah dilapisan eksterior yang lebih keras.

Apa penyebab terjadi saraf kejepit? Dan bagaimana gejalawa awal yang dirasakan pada penderitanya?

Kali ini dr. Saddam Ismail akan menjelaskan penyebab dan gejala saraf terjepit, seperti yang dilansir MapayBandung.com melalui kanal Youtube Saddam Ismail Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Sudah Tahu Penjelasan Tokophobia? Rasa Takut dalam Proses Kehamilan dan Persalinan

Hernia Nukleus Pulposus atau sering juga disebut saraf kejepit dimana bantalan pada tulang belakang ini menonjol, sehingga dapat menjepit saraf yang ada dibelakangnya.

Saraf kejepit bisa ditandai dengan gejala seperti kesemutan pada bokong, leher, punggung, tangan dan hal tersebut jangan dianggap remeh.

Keluhan pada saraf kejepit bisa disertai dengan kesemutan, nyeri, ataupun kelemahan anggota gerak, “apabila gejalanya berat ataupun keluhannya berat itu bisa menyebabkan gangguan buang air kecil, gangguan buang air besar dan juga bisa menyebabkan kelumpuhan,” ucap dr. Saddam Ismail.

Lokasi terjadinya saraf kejepit ini biasanya dilikasi yang sering digerakan misalnya seperti dileher ataupun dipinggang.

Baca Juga: Benarkah Minum Kunyit Bisa Bikin Mandul? Begini Jawaban dr. Zaidul Akbar

Penyebab saraf kejepit paling sering adalah sebagai berikut :

1. Posisi duduk yang salah

Saraf kejepit bisa disebabkan oleh cara duduk yang salah, atau pergerakan bokong saat duduk tidak benar sehingga menyebabkan saraf kejepit.

2. Menghentakan leher dan pinggang

Menghentakan leher atau pinggang sering kita lakukan saat kita merasa pegal pada bagian tersebut dan biasanya setelah menghentakan leher atau pinggang katanya akan terasa lebih baik tidak pegal lagi. Padahal hal tersebut tidak boleh dilakukan karena bisa menyebabkan pergeseran tulang

3. Meletakan dompet disaku belakang

Meletakan dompet disaku belakang sering dilakukan oleh kaum pria, hal ini sebenarnya tidak disarankan karena saat duduk posisi bokong menjadi tidak sejajr dan akan mengakibatkan saraf kejepit.

Baca Juga: Ini Sifat Manusia Berdasarkan Hari Lahir Primbon Sunda, Kamis = Angin, Jumat = Cai, Kamu Lahir Hari Apa?

4. Salah bantal

Salah bantal sering sekali dialami oleh siapaun, penggunaan bantal saat tidur bisa menyebabkan saraf terjepit. Penggunaan bantal yang benar adalah dari bahu hingga kepala harus terganjal oleh bantal agar tidak terjadi saraf kejepit.

5. Wanita yang sedang menopause

Pada wanita yang sedang mengalami menopause juga bisa terjadi saraf kejepit, karena pengaruh hormone esterogen sehingga terjadinya gangguan penyerapan kalsium bisa menyebabkan terjadinya pergeseran tulang.

6. Obesitas

Kegemukan bisa menyebabkan penekanan atau pergesaran dari tulang belakang kita.

dr. Saddam Ismail menambahkan penyebab diatas adalah sesuatu yang jika sering dilakukan berulang-ulang yang dapat menyebabkan saraf terjepit. Adapun penyebab langsung dari saraf terjepit seperti kecelakaan baik kecelakaan motor atau mobil yang menyebabkan tulang belakang bergeser dan menekan saraf.

Baca Juga: 5 Minuman yang Dapat Dinikmati Penderita Asam Lambung dan Gerd, Segar dan Menyehatkan

Gejala khas dari penyakit saraf terjepit biasanya adalah:

1. Keluhannya tidak bisa ditunjukan dalam satu titik

2. Keluhan dibagian leher

Apabila keluhannya dibagian dileher maka tengkuk atau leher terasa tidak nyaman, pegal, berat, kemudian menjalar ketangan

3. Keluhan dibagian pinggang

Apabila keluahan dibagian pinggang bisa menjalar ke bagian bokong, paha kemudian kebetis hingga jari-jari kaki keluhannya bisa nyeri, kesemutan, atau bisa juga kelemahan anggota gerak dan juga bisa menyebabkan adanya mati rasa sama sekali.

dr. Saddam Ismail mengatakan "jika gejala yang dialami masih ringan itu nyerinya relatif dominan, karena saraf nya masih bagus apabila tersentuh sedikit saja akan mengakibatkan rasa nyeri yang berlebihan," ucapnya.

Intinya tegantung keluhan atau kerusakanya dimana, misalnya disistem saraf motorik itu gangguannya kelemahan anggota gerak dan kelumpuhan, namun apabila gangguan dan keluhannya disistem sensorik itu gangguannya seperti ba’al, kesemutan, hingga sensasi matirasa. Dan bila gangguannya pada otonom itu bisa mempengaruhi buang air kecil, buang air besar hingga mempengaruhi pada getah jantung.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah