“Fenomena (makan) berlebihan itu menjadi masalah besar,” ucapnya.
Jika makanan yang dikonsumsi baik dan dimakan dalam jumlah yang proporsional maka tentu akan meningkatkan imunitas tubuh kita.
Tapi, jika kita makan terlalu berlebihan, maka tentu akan bermasalah pada tubuh kita.
“Contoh kurma. Kurma (merupakan makanan) baik. Tapi, ketika orang makan kurma sehari 1 kilo, mungkin madu sehari 1 liter (maka) masalah juga buat badannya,” ucap dokter lulusan Universitas Diponegoro itu.
Baca Juga: Ginting Melaju ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Asa Emas dari Bulutangkis Masih Terjaga
Baiknya kita makan, dan minum sesuai anjuran Nabi SAW yang sudah terbukti dalam bidang kesehatan yaitu 1/3 makan, 1/3 minum, dan 1/3 udara.
Dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa kita makan bukan untuk kenyang.
Kalori defisit, yaitu kebutuhan kalori orang dewasa dalam sehari sebanyak 2000-2200 kalori. Jika dalam sehari jumlah kalori defisit itu dikurangi, maka akan ada bagian tubuh yang dipakai sebagai bahan bakar, terutama lemak.
“Kalau itu dipakai sebagai bahan bakar, maka bukan hanya tubuh yang akan menjadi berenergi, sel-sel rusak dan bermasalah, metabolisme (tubuh), dibersihkan dengan proses atau konsep kalori defisit tadi,” tambahnya.