Google Perbarui Iklan di Youtube Untuk Menghapus Komentar Negatif

- 10 April 2021, 13:34 WIB
Logo merek Google Alphabet Inc terlihat di luar kantornya di Beijing, Cina 8 Agustus 2018. Gambar diambil dengan lensa fisheye.
Logo merek Google Alphabet Inc terlihat di luar kantornya di Beijing, Cina 8 Agustus 2018. Gambar diambil dengan lensa fisheye. /REUTERS / Thomas Peter

MAPAY BANDUNG - Perusahaan raksasa dunia, Google telah memblokir beberapa kata kunci yang negatif agar tidak digunakan sebagai kata kunci iklan di konten video Youtube.

Langkah ini mengikuti laporan The Markup, yang menemukan bahwa pengiklan dapat menelusuri istilah seperti "White Lives Matter", saat memutuskan tempat untuk memasang iklan di Youtube.

Google menawarkan banyak pilihan kepada pengiklan video dan saluran Youtube yang terkait dengan supremasi kulit putih dan istilah kebencian lainnya, termasuk "All Lives Matter" sebuah frasa yang sering digunakan sebagai jawaban meremehkan untuk gerakan “Black Lives Matter”.

Baca Juga: Bahagianya Fransiskus, Korban Longsor NTT yang Diberi Jaket Langsung oleh Presiden Jokowi

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Pengamat Sebut Wajib Ada Kompensasi Bagi Pelaku Usaha Transportasi

Gerakan tersebut terkait dengan banyaknya perlakuan rasisme kepada orang kulit hitam di Amerika dan seluruh dunia.

Pada saat yang sama, The Markup menemukan, Google telah memblokir iklan dari pengiklan yang menggunakan istilah, seperti "Black Lives Matter" untuk menemukan video dan saluran untuk menjalankan iklan.

Setelah The Markup menghubungi perusahaan terkait, dikatakan bahwa perusahaan tersebut sebenarnya memblokir lebih banyak persyaratan terkait keadilan rasial dan sosial.

Dilansir MapayBandung.com dari The Verge, juru bicara Google mengatakan; “Kami menangani masalah kebencian dan pelecehan dengan sangat serius dan mengutuknya sekuat mungkin,"

Youtube mengatakan memiliki beberapa lapisan perlindungan untuk mencegah iklan yang menyinggung atau berbahaya berjalan di platformnya.

Selain itu Youtube juga secara teratur menghapus video yang berisi perkataan negatif yang mendorong kebencian.

Tahun lalu, perusahaan mengatakan memblokir atau menghapus lebih dari 867 juta iklan.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Penerima BLT UMKM Tahun 2020 Tak Usah Daftar Lagi untuk Dapatkan BLT Tahun Ini

Baca Juga: Link Streaming Vincenzo Episode 15, Lengkap dengan Sinopsisnya yang Tayang Malam Ini

Youtube telah memerangi ujaran kebencian di platform-nya selama beberapa tahun terakhir, dengan hasil yang beragam.

Pada 2019, Youtube melarang konten supremasi kulit putih, dan perusahaan mengatakan akan membatasi saluran dari monetisasi video yang berulang kali melanggar kebijakan dan berusaha mencegah para pelanggar tersebut untuk menjalankan iklan.

Youtube adalah platform yang sangat bebas, oleh karena itu banyak sekali pengguna yang secara sengaja atau tidak sengaja membuat konten terkait isu rasisme, agama, konspirasi, orientasi seksual, dan lainnya.

Konten tersebut juga bisa ditonton oleh semua kalangan dari berbagai umur yang bisa mengakibatkan para penonton tergiring opininya, sehingga membuat para penonton tersebut melakukan tindakan yang berakibat negatif.*** (Muhammad Kevin Amna/JOB Training)

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah