MAPAY BANDUNG – Pernahkah kamu merasa ambisius, kejar target, semangat, tetapi lama-lama jadi lelah fisik, mental, bahkan sampai emosional? Hati-hati bisa jadi ini tanda kamu mengalami burn out syndrome.
Sebenarnya burn out tidak termasuk diagnosis klinis penyakit, karena hal ini tidak termasuk dalam DMS-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders).
Menurut WHO dalam klasifikasi International Statistical Classification of Diseases (ICD 11), burn out adalah sindrom atau sekumpulan gejala yang berasal dari tempat kerja yang tidak diatur dengan baik.
Dilansir MapayBandung.com dari Kanal Youtube Clarin Hayes pada Senin 4 Desember 2023, berikut penyebab, gejala dan cara mengatasi burn out menurut dr. Clarin Hayes.
Penyebab
1. Beban kerja berat
Beban kerja yang berat dan banyak menjadi penyebab utama terjadinya burn out. Baik itu mengejar target, waktu, atau apapun yang memang berasal dari beban pekerjaan itu sendiri.
2. Terlalu banyak aktivitas
Beban kerja sudah banyak, tetapi masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang kamu lakukan sehingga tidak mempunyai waktu untuk diri sendiri.
3. Lingkungan toxic
Llingkungan kerja dapat mempengaruhi produktivitas dan kenyamanan bekerja. Lingkungan yang toxic sangat menyerap energi sehingga menimbulkan rasa lelah di samping pekerjaan yang besar.
Baca Juga: Racikan Pakan Burung Kacer: Cukup 5 Sendok Kroto Ditambah Cairan Rahasia Ini Dijamin Langsung Gacor
4. Kurang adanya kontrol
Huru-hara dan tekanan di luar membuat kamu tidak yakin untuk bisa mengontrolnya sehingga yang terjadi hanya bisa mengikuti alur. Padahal bisa saja kamu tidak suka atau tidak nyaman akan hal tersebut.
5. Tidak adanya work life balance (keseimbangan antara hidup dan kerja)
Kamu tidak bisa hidup hanya dengan bekerja saja walaupun ingin sukses. Hiduplah dengan seimbang antara bekerja, keluarga, dan diri sendiri. Tapi, jangan sampai work life balance jadi alasan pembenaran kamu untuk bermalas-malasan.
Gejala
Setiap orang pasti pernah mengalami lelah bekerja, tetapi apakah kelelahan tersebut termasuk ke dalam burn out syndrome atau lelah bekerja biasa?
Gejala burn out syndrome ini bersumber dari 3 dimensi, yakni energi secara fisik, mental pikiran, dan performa kerja.
1. Kelelahan
Kamu merasa lelah sekali baik itu fisik, mental, atau emosional, seperti energi banyak terkuras. Saking capeknya sampai muncul gejala fisik, seperti mulai sakit kepala, gejala pencernaan (tiba-tiba sering maag), sembelit atau diare, napsu makan berubah, dan pola tidur berubah.
2. Mulai isolasi diri
3. Sifat mudah marah
4. Memakai obat-obatan, alkohol, atau makanan
5. Mudah sakit
6. Performa kerja yang menurun
Baca Juga: Cerita Sopir Bus Malam di Bandung Diteror Pocong Berwajah Seram saat Antar Penumpang ke Yogyakarta
Cara mengatasi
Jika mengalami sindrom ini, maka kamu harus mengatasi dengan cara berikut.
1. Evaluasi pekerjaan diri sendiri
2. Cari dukungan
3. Coba aktivitas mindfulness atau meditasi
4. Latih kebiasaan tidur yang baik
5. Olahraga
6. Makan-makanan yang seimbang
7. Minta bantuan professional
Itulah penyebab, gejala, dan cara mengatasi burn out syndrome. Jika hal ini dibiarkan, maka lama-kelamaan bisa berkembang menjadi depresi klinis secara mental. Sebab, depresi tidak boleh disepelekan sama sekali, karena bisa berujung pada pikiran, percobaan, atau tindakan bunuh diri.***