Kanker Disebabkan oleh Kebiasaan Makan? Ini Kata dr. Ema Surya Pertiwi

27 Februari 2023, 18:00 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi membeberkan makanan penyebab kanker dan tumor. /YouTube Emasuperr

 

MAPAY BANDUNG – Kebiasaan makan yang buruk bisa menjadi salah satu penyebab adanya kanker.

Menjelaskannya lebih rinci, dokter yang juga soerang healthy vlogger, dr. Ema Surya Pertiwi menyebut ada beberapa faktor yang membuat sel kanker berkembang cepat.

Dilansir MapayBandung.com dari Youtube Emasuperr Jumat 24 Februari 2023, kanker disebut-sebut menjadi penyebab utama kematian, karena jika makanan yang masuk dan diolah oleh tubuh tidak diperhatikan dengan baik mendapatkan resiko kanker.

Lalu makanan seperti apa saja yang dapat meningkatkan resiko kanker? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: AWAS! 3 Jenis Makanan Ini Dapat Merusak Fungsi Otak, Begini Kata dr. Hans

1. Makanan tinggi garam

Mengkonsumsi makanan asin dalam jumlah besar bisa meningkatkan resiko kanker. Misalnya, makan ikan asin, sayur asin, atau makanan pengawet yang rasanya asin. Hal ini disebabkan oleh garam itu sendiri, karena garam pengawet dalam makanan berasal dari nitrit dan selama proses pengawetannya bisa menjadi nitrosamine yang menyebabkan kanker.

Selain itu, konsumsi terlalu banyak makanan asin dapat meningkatkan resiko infeksi helicobacter pylori atau resiko untuk menderita kanker lambung.

Terutama, ikan asin yang diklasifikasikan oleh international agensi for research on cancer atau IORC sebagai karsinogen yang dapat meningkatkan resiko kanker nasofaring jika dikonsumsi berlebihan. Sehingga disarankan dikonsumsi satu minggu sekali atau satu bulan tiga kali untuk meminimalkan resiko kanker.

Baca Juga: TANPA OVEN! Resep Roti Goreng Ubi Khas Korea Hanya dengan Bahan Lokal, Cocok Jadi Ide Jualan

2. Minuman yang terlalu panas

Minuman seperti teh, matte, atau kopi yang dikonsumsi saat panas diklasifikasikan sebagai peningkat resiko karsinogenik dan kanker esofagus pada wanita oleh IORC. Minuman panas dapat menyebabkan cedera panas yang jika terjadi berulang, dapat merusak fungsi penghalang dari epitel di esofagus sehingga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan intraluminal penyebab kanker.

Jadi, sangat disarankan untuk mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan ataupun minuman saat masih dalam keadaan panas.

Sebaiknya, ditunggu sampai dalam keadaan hangat-hangat kuku terlebih dahulu untuk melindungi esofagus kita dan saluran pencernaan kita sehingga dapat tercegah dari kanker.

Baca Juga: Resep Oreo Es Krim ala Devina Hermawan, Pasti Banyak yang Suka dan Cocok Jadi Ide Jualan

3. Daging merah

Pada tahun 2015 lalu, IORC juga mengklasifikasikan daging olahan seperti bacon, sosis, ham atau daging kaleng sebagai karsinogenik bagi manusia.

Di mana konsumsi 50 mg daging olahan perhari dapat meningkatkan resiko kanker sebesar 17%. Selain itu, 100 gram konsumsi daging merah juga dapat meningkatkan resiko kanker sebanyak 18%.

Hal ini disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan daging olahan seperti nitrat dan nitrit yang dapat meningkatkan paparan terhadap senyawa nitrosamine mutagenik.

Selain daging olahan, daging merah yang dipanaskan dengan suhu tinggi atau dibakar sampai gosong dapat meningkatkan resiko perubahan nitrit menjadi nitrosamin atau menyebabkan kanker sehingga meningkatkan resiko kanker pada tubuh.

Maka dari itu sangat disarankan untuk mengkonsumsi daging olahan dengan batas wajar. Misalnya, satu minggu sekali atau daging merah kurang dari 50 gram per hari untuk membantu menurunkan resiko kanker pada tubuh.

Baca Juga: Camilan Manis yang Tidak Bikin Enek, Ini Dia Resep Untuk Ide Jualan Chocolate Milk Bath Cake

4. Alkohol

Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan, dapat berubah menjadi acetaldehyde terutama pada hati yang dapat merusak sel-sel dna dalam tubuh. Ketika dna tubuh rusak, hati tidak bisa meregenerasi kembali sehingga dapat meningkatkan resiko terbentuknya kanker pada tubuh.

Alkohol juga dapat menyebabkan defisiensi asam folat yang menghambat proses regenerasi sel-sel tubuh.

Hal tersebut membuat alkohol terbukti dapat meningkatkan resiko kanker colorectum, kanker payudara, kanker mulut, kanker esofagus, kanker hati, kanker laring dan kanker orofaring.

5. Makanan berjamur

Jamur aspergillus flavus yang terdapat pada kacang-kacangan, jagung, rempah-rempahan, atau buah-buahan kering dapat menghasilkan aflatoksin yang terbukti dapat meningkatkan resiko kanker terutama kanker hati. Selain meningkatkan resiko kanker, terdapat beberapa bahaya kesehatan lain yang ditimbulkan oleh aflatoksin, sehingga konsumsi makanan yang mengandung jamur aspergillus flavus harus diperhatikan.

Baca Juga: Gurih, Pedas dan Garing, Resep Bakwan Sambal Goang Tomat Gongso, Cocok Dinikmati Saat Hujan

6. Makanan yang dipanggang terutama makanan yang gosong-gosong

Api yang digunakan untuk memanggang makanan terutama daging ayam, barbeque, daging sapi, jagung sampai makanan terdapat bagian yang gosong, itu dapat meningkatkan resiko karsinogenik pada tubuh.

Jadi, sangat disarankan untuk menghindari makanan yang ada gosong-gosongnya dan lebih baik disisihkan sehingga meminimalkan resiko kanker.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)


Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler