MAPAY BANDUNG – Berikut ini penjelasan cacar air menurut seorang dokter yang juga healthy vlogger dr. Saddam iIsmail.
Virus cacar air yang bernama Varicella-Zoaster (VZV) virus ini menyebabkan orang terkena penyakit cacar air.
Penyakit ini lebih cepat menular pada orang yang belum pernah terinfeksi, atau tidak mendapatkan vaksinasi cacar air.
Penularannya ini bisa secara langsung seperti, dari orang ke orang, kontak kulit, melalui luka cacar, melalui droplet yang dikeluarkan ketika penderita bernapas, berbicara, bersin, atau batuk.
Baca Juga: Sus Kering Isi Cokelat Ini Bisa Jadi Ide Jualan Maupun Camilan Keluarga, Manis dan Bikin Nagih
Penularan secara tidak langsung, terkontaminasi barang yang terkena virus cacar air lalu digunakan barang yang terkontaminasi virus cacar air.
Penyakit cacar air pada anak bisa saja tidak menimbulkan gejala yang serius. Berbeda, dengan orang dewasa.
Apalagi terhadap ibu hamil bisa mempengaruhi Kesehatan bayi yang ada di dalam kandungannya, atau kandungannya bisa terganggu.
Baca Juga: Ini 9 Kebiasaan Baik yang Bisa Menurunkan Gula Darah Secara Alami Kata dr Ema
dr. Saddam Ismail mengungkapkan bahwa orang yang sudah pernah terkena cacar air tidak akan pernah Kembali di serang penyakit cacar air.
Karena pada dasarnya semua manusia pasti akan mengalami cacar air. Hanya satu kali seumur hidup
Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube dr. Saddam Ismail pada hari Rabu 22 Februari 2023. Memberitahu beberapa Fase virus cacar air.
Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Daun Kelor Sebagai Pohon Kehidupan, Simak Penjelasannya
1. Fase Prodromal : setelah virus masuk ke dalam tubuh, virus akan menginfeksi mukosa (selaput lendir) pada saluran pernapasan atau jaringan mata. Virus akan menyebar ke aliran darah, setelah itu akan muncul gejala demam, sakit kepala, dan juga kelelahan.
2. Fase sekunder. Infeksi cacar air yang menyebabkan kulit kemerahan dan munculnya lentingan-lentingan yang berisi air. Penyebaran lentingan ini bisa kemana saja seperti, wajah, kepala, punggung, dada, perut, kaki dan semuanya. Biasanya lentingan ini menimbulkan rasa yang amat gatal. Lentingan ini juga tidak boleh sampai pecah, karena jika pecah bisa menular kepada orang lain.
3. Fase pembentukan pustula. Lentingan cacar air yang pecah bisa menyebabkan luka terbuka yang terlihat seperti luka lecet.
4. Fase umbilikasi, sudah memasuki fase penyembuhan
Penyakit ini termasuk penyakit self-limiting atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Berikut adalah penyebab resikonya cacar air dari dr. Saddam Ismail. Semoga bermanfaat.*** (Noli Juniar/Job Training)
Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.