MAPAY BANDUNG – Mie instan kerap dijadikan kambing hitam penyebab gagal diet dan gemuk di Indonesia.
dr. Zaidul Akbar menyebut beberapa kebiasaan yang harus dilakukan supaya tidak gagal diet atau gemuk meski telah makan mie instan setiap hari.
Berkaca pada orang Jepang dan Cina, sangat sulit menemukan orang gemuk walaupun konsumsi harian mie instan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Waspada Tetanus! Inilah Dampak yang Dirasakan Jika Mengalaminya Kata dr. Saddam Ismail
Menurut dr. Zaidul Akbar, kebiasaan sehat ala orang Korea dan Jepang ini harus dicontoh masyarakat Indonesia agar terhindar dari gemuk.
“Kalau Anda lihat, Jepang, Hongkong, Cina, orangnya suka jalan,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Selesarasa pada Rabu 1 Juni 2022.
Perlu diketahui jika mie instan tinggi karbohidrat, kalori, dan penyebab gemuk jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga: Inilah 3 Ciri Kamu Sedang Dipengaruhi Oleh Jin Kafir, Coba Perhatikan Auranya!
Namun jika diiringi kebiasaan hidup sehat dan rutin olahraga, mie instan yang telah dimakan akan terbakar menjadi energi.
dr. Zaidul Akbar mengungkap pengalamannya saat tinggal di negeri sakura dan melihat kebiasaan warga yang sering berjalan lebih dari 14ribu langkah dalam sehari.
“Jauh banget itu, 14 ribu itu berapa kilo? Jadi kebakar meskipun enggak sehat gitu kan?” ucapnya.
Agar diet tidak gagal akibat makan mie instan, dr. Zaidul Akbar menjelaskan agar energi yang keluar harus lebih besar dari energi yang masuk.
Dengan membiasakan diri banyak bergerak, tak usah khawatir diet gagal meski makan mie instan tiap hari.
Di Indonesia, mie instan dan makan tinggi karbohidrat lainnya kerap disebut penyebab gemuk dan gagal diet.
Baca Juga: Resep Rahasia Atasi Kanker dan Diabetes, Cukup Rutin Minum Turmeric Coffee Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Padahal akar permasalahan terletak pada kebiasaan masyarakat setelah makan mie instan yang selalu rebahan.
“Masalahnya ada di kebiasaan, jalan jarang, olahraga jalan, puasa jarang, minum air putih jarang,” ujarnya.
Selain rutin bergerak setiap hari, masyarakat Jepang dan Cina gemar memasukkan rempah tertentu yang bermanfaat untuk mempercepat metabolisme tubuh.
“Karakter orang Asia terutama Cina, Hongkong, dan segala macam, makanan mereka dominan dengan bawang-bawangan,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Bawang selain mampu meningkatkan imun, juga berperan penting menjaga kesehatan dan berat badan agar tidak mudah gemuk.
Cara masak agar terhindar dari gemuk pun patut dipelajari dari orang Jepang dan Cina.
dr. Zaidul Akbar mengungkap kebiasaan mereka saat mengolah makanan, akan segera dikonsumsi saat itu juga dan tidak dihangatkan berulang kali.
“Masakan itu tidak boleh dipanaskan, semua yang dipanaskan pasti teroksidasi,” tandasnya.***