Bukan Gorengan, Inilah Penyebab Utama Perut Buncit, Asam Urat, dan Diabetes Kata dr. Zaidul Akbar, Bikin Kaget

27 Mei 2022, 11:45 WIB
dr. Zaidul Akbar bagikan 4 kebiasaan penyebab perut buncit. /YouTube dr. Zaidul Akbar Official

MAPAY BANDUNG - Sobat sehat, gorengan kerap kali disalahkan sebagai penyebab utama perut buncit, asam urat maupun diabetes.

Alasannya, karena gorengan mengandung tinggi kalori. Sedangkan perut buncit serta diabetes disebabkan karena kalori berlebih dalam tubuh.

Namun menurut ahli herbal dr. Zaidul Akbar, sebetulnya bukan gorengan yang sebabkan asam urat dan diabetes.

Sebab, penyebab utama perut buncit, asam urat maupun diabetes adalah gula dan nasi putih, loh kok bisa?

Baca Juga: Waspada 6 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Saraf Kejepit, Berikut Gejala dan Keluhannya Diungkap dr. Saddam Ismail

Sebelumnya, dr. Zaidul Akbar menjelaskan jika makanan berlemak seperti gorengan, bukan satu-satunya penyebab kegemukan.

Karena gula lebih berdampak pada penumpukan lemak tubuh, dibanding makanan berlemak.

“Is not fat that make’s you fat, but sugar. Bukan lemak yang bikin kita gendut, tapi gula,”
tegasnya, dikutip MapayBandung.com dari YouTube Bisikan.com, Jumat 27 Mei 2022.

dr. Zaidul Akbar menambahkan, gula juga merupakan biang kerok berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga: Detox Gorengan Biar Perut Gak Buncit Lagi dan Terhindar dari Asam Urat Ucap dr. Zaidul Akbar, Pasti Manjur

“Gula itu biang kerok berbagai masalah penyakit,” jelasnya.

Masalah seperti diabetes dan kencing manis, adalah satu dari sekian banyak persoalan negatif akibat konsumsi gula.

Tak hanya itu, gula juga mengandung kadar adam yang sangat tinggi.

Wajar saja orang yang konsumsi gula berlebih, rentan terkena asam urat.

Jadi kalau mau hidup sehat, caranya berhenti konsumsi gula pasir kata dr. Zaidul Akbar.

“Kalau mau sehat, berhenti lah konsumsi makanan dan minuman berbasiskan gula pasir,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Jenis Buah-buahan yang Ampuh Atasi Sakit Kepala, No 2 dan 3 Rasanya Seger Banget, Kata dr. Saddam Ismail

Selain makanan yang diberi tambahan dari gula pasir, ada satu sumber glukosa yang juga sangat berbahaya.

dr. Zaidul Akbar menyatakan, nasi putih menjadi salah satu sumber karbohidrat yang tinggi akan glukosa.

Kita semua tahu, nasi putih adalah makanan pokok masyarakat Indonesia.

Dalam sehari, kita bisa mengonsumsi nasi putih hingga 500 gram sekali makan, angka yang cukup besar untuk asupan glukosa.

Baca Juga: Gak Hanya Banyak Makan, 8 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bikin Badan Jadi Gemuk, No 4 Sering Dilakukan Wanita

Saking banyaknya asupan glukosa yang masuk dalam tubuh, tentu akan menyisakan cadangan glukosa yang banyak.

Jika glukosa tidak terpakai, gula akan berubah menjadi glikogen. Glikogen jika tidak terpakai, akan berubah menjadi lemak.

“Gula bisa jadi glikogen, glikogen jika tidak terpakai bisa jadi lemak,” tegasnya.

Maka wajar, jika seseorang sering mengonsumsi nasi puti, tubuhya cenderung lebih gemuk.

Bahkan banyaknya lipatan pinggang menandakan, jika tubuh seseorang menyimpan cadangan glukosa yang banyak.

Baca Juga: Pastikan Rebus Air Sebelum Diminum, Ini Bahayanya Jika Minum Air Mentah Kata dr. Saddam Ismail

“Banyak lemak dan gula, tandanya ada lipatan di pinggang,” ujarnya.

Karena sama-sama mengandung gula, nasi putih juga sebabkan diabetes dan kencing manis.

Lalu, nasi putih mengandung kadar asam yang juga sangat tinggi, mirip seperti gula.

Sejatinya, beras putih merupakan sumber nutrisi yang amat sangat lengkap.

Bahkan beras mengandung mineral, serat, dan beragam vitamin yang amat diperlukan tubuh.

Baca Juga: Wajib Tahu! 7 Makanan Alami Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi Pada Penderita Diabetes kata dr. Saddam Ismail

Tapi sayangnya, semua nutrisi tersebut berada dalam kulit pembungkus atau kulit arinya, kita semua biasa menyebutnya sekam.

Ketika beras digiling hingga halus, segala nutisi ikut terbuang bersama sekam.

Jadilah yang tersisa dalam sebutir beras putih, hanya glukosa yang tentu, sangat tinggi kalori.

Maka wajar, orang yang senang konsumsi nasi putih, rentan terhadap masalah diabetes, dan asam urat.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler