MAPAY BANDUNG - Berbagai penyakit seperti kolesterol, asam urat hingga masalah perut buncit terjadi karena pola makan yang buruk.
Menurut ahli herbal dr. Zaidul Akbar, ada beberapa makanan yang harus dihindari karena bisa sebabkan kolesterol dan asam urat.
Makanan tersebut mulai dari nasi putih hingga makanan manis kata dr. Zaidul Akbar.
Mengapa nasi putih sebabkan asam urat, kolesterol dan perut buncit? Begini penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Assabil Channel sekaligus Bamol TV, Sabtu 21 Mei 2022, berikut 4 makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Makan gorengan
Kita semua tahu, gorengan merupakan makanan yang mengandung tinggi kalori, apalagi gorengan diolah dari tepung-tepungan.
Baca Juga: Kolesterol Jahat Bisa Turun Pakai Makanan Ini, dr. Ema Surya Pertiwi Ungkap Cara Mengkonsumsinya
Kebiasaan mengonsumsi gorengan amat sulit dihentikan, terutama bagi kita yang kerap jajan bakwan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, ada dua hal yang jadi penyebab perut buncit dari gorengan. Selain tepung, minyak juga jadi akar masalah perut buncit.
Apalagi minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang bisa sebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.
Jika keseringan mengonsumsi makanan yang diolah menggunakan penggorengan, efeknya sangat fatal.
Baca Juga: Cara Mudah Menurunkan Kolesterol Jahat, Cukup Konsumsi Cemilan Ini Kata dr. Saddam Ismail
dr. Zaidul Akbar menyebabkan, minyak goreng bisa sebabkan asam urat hingga kolesterol tinggi.
2. Makan tepung-tepungan
dr. Zaidul Akbar mengatakan, makan tepung-tepungan seperti mie ataupun kue, juga sebabkan perut buncit.
Tak hanya sebabkan perut buncit, makanan berbahan dasar tepung juga bisa memicu adam urat, kolesterol bahkan diabetes.
Baca Juga: Pakar Supranatural Sebut 2 Tanda Ini Jadi Bukti Keturunan Prabu Siliwangi, Apakah Kamu Salahsatunya?
Sebab, tepung mengandung kalori yang sangat tinggi kata dr. Zaidul Akbar.
Hari ini, beragam makanan lezat diolah dari tepung-tepeungan yang mengandung tinggi kalori.
Jika dikonsumsi secara terus menerus, kalori dalam tepung akan menumpuk dan sebabkan perut buncit.
Alhasil, berat badan naik drastis dan penumpukan lemak terjadi diseluruh tubuh kata dr. Zaidul Akbar.
3. Makan gula pasir
Kebiasaan berikutnya yang juga sulit dihentikan adalah mengonsumsi gula pasir.
Kita tahu, gula pasir merupakan penyebab utama diabetes.
Bahkan orang-orang cenderung ketagihan kala mengonsumsi gula pasir.
Baca Juga: Pantas Toko Sepi, 7 Benda Ini Jadi Penghalang Rezeki yang Tak Disadari, Bukan Tanah Makam!
Sebuah fakta mengejutkan diungkap dr. Zaidul Akbar, ternyata gula pasir memang sebabkan kecanduan.
Ngerinya, orang yang kecanduan gula pasir bisa mengalami sakau 8 kali lebih parah dari pecandu kokain.
"Orang yang kecanduan gula pasir, itu 8 kali lebih parah dari kokain," pungkasnya.
4. Makan nasi putih
Meski mengeyangkan, ternyata nasi putih juga mengandung kalori yang sangat tinggi.
Alhasil, berat badan bisa naik drastis jika nasi putih dikonsumsi secara berulang kali.
Parahnya, nasi putih tak hanya sebabkan perut buncit dan kenaikan berat badan.
dr. Zaidul Akbar mengatakan, nasi putih mengandung zat asam yang sangat berbahaya.
Baca Juga: Tak Usah Pergi ke Ustadz atau Dukun, Inilah 5 Cara Mengobati Gangguan Jin pada Anak
"Nasi putih itu mengandung asam, berbahaya sekali," tuturnya.
Zat tersebut bisa memicu nyeri dan peradangan akibat asam urat.
Selain memicu asam urat, nasi putih bisa sebabkan diabetes atau penyakit gula.
Sejatinya, nasi putih mengandung beragam nutrisi yang amat diperlukan tubuh.
Nutrisi berupa vitamin, dan beragam serat, tersimpan baik dalam sebutir beras putih.
Namun karena beragam proses pengolahan termasuk penggilingan, nasi putih akhirnya kehilangan semua nutrisi baik.
Baca Juga: Bacalah Doa Ini Satu Kali Sebelum Tidur, Rezeki dari Segala Arah Akan Mengalir
Jadi jangan heran kalau banyak masalah kesehatan timbul setelah mengonsumsi nasi putih.
Sebaiknya ganti nasi putih dengan karbohidrat komplek seperti kentang, ubi juga talas.
Selain mengenyangkan, karbohidrat kompeks juga lebih menyehatkan bagi tubuh.
Harganya yang murah, mesti jadi pertimbangan untuk dijadikan bahan makanan pokok kita setiap hari.***