MAPAY BANDUNG - Para wanita memang seringkali mengeluhkan kerontokan rambut yang dialami.
Menurut dr. Saddam Ismail, penyebab dari kerontokan rambut yang dialami oleh para wanita adalah kebiasaan yang dilakukan oleh mereka itu sendiri.
Oleh karenanya, dr. Saddam Ismail kali ini akan mengungkap beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan kerontokan rambut pada wanita.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya kerontokan rambut yang dialami oleh para wanita merupakan hal yang normal.
Baca Juga: Tanpa Olahraga dan Diet! Badan Langsing Ideal Cukup dengan Lakukan 3 Cara Rasul Ini
Akan tetapi jika kerontokan rambut yang dialami terlalu banyak maka bisa dikategorikan sebagai suatu masalah.
Karena menurut dr. Saddam Ismail, normalnya kerontokan rambut itu per hari sebanyak 50 sampai 100 helai.
Apabila kerontokan yang dialami lebih dari itu, maka sudah tidak wajar dan bisa menyebabkan kebotakan.
Adapun kebiasaan pertama yang dapat menyebabkan kerontokan pada rambut adalah mengikat rambut terlalu kencang.
"Apalagi jika mengikat rambut terlalu lama, karena rambut pun perlu bernafas sehingga tidak boleh mengikat rambut terlalu kencang dan lama," ujar dr. Saddam Ismail seperti dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Jumat 20 Mei 2022.
Baca Juga: Perkutut Ini Selalu Doakan Pemiliknya Dijauhkan dari Musibah, Cirinya Punya Bulu Seperti Berikut
Jika hal tersebut terjadi, maka bisa menyebabkan akar rambut terganggu terutama pada bagian folikel rambut.
Apabila folikel pada rambut ini rusak, maka rambut baru akan gagal tumbuh sehingga bisa menyebabkan rambut menjadi sedikit dan tipis.
Kemudian kebiasaan selanjutnya yang bisa menyebabkan kerontokan rambut yakni penggunaan alat rambut seperti catokan rambut, blow rambut, dan hairdrayer.
"Beberapa penggunaan alat yang biasa digunakan wanita tersebut, bisa menyebabkan rambut rontok karena rambut kering," tutur dr. Saddam Ismail.
Baca Juga: Bahaya! Kondisi Mata Seperti Ini Pertanda Limpa dan Ginjal Sedang Bermasalah Kata dr. Zaidul Akbar
Alat-alat yang sering digunakan wanita ini terlalu panas untuk rambut, sehingga bisa menguapkan nutrisi yang ada di rambut.
Hal tersebut kemudian akan mempengaruhi kulit kepala bahkan akar rambut. Maka dari itu dr. Saddam Ismail menyarankan untuk tidak ketergantungan dengan alat tersebut.
"Kurangi frekuensi penggunaan, supaya rambut tidak rusak dan kulit kepala tidak kering," pungkas dr. Saddam Ismail.***