MAPAY BANDUNG - dr. Saddam Ismail mengatakan kulit merupakan area yang sering terpapar sinar matahari secara langsung.
Apabila sinar matahari tersebut posisinya sedang terik, kata dr. Saddam Ismail maka bisa menyebabkan kulit terbakar.
Jika hal tersebut terjadi, segera lakukan beberapa cara jitu berikut ini yang akan diungkap oleh dr. Saddam Ismail.
Jika seseorang memiliki kulit yang cenderung agak putih maka akan lebih mudah terbakar, dibandingkan dengan yang memiliki warna kulit lebih gelap.
"Luka bakar dari matahari akan timbul setelah 6-12 jam, setelah terkena sinar UV," ungkap dr. Saddam Ismail dikutip MapayBandung.com dari video di kanal YouTube Saddam Ismail Sabtu, 22 Januari 2022.
Tanda-tanda kulit terbakar yaitu kulit menjadi merah, muncul ruam, dan ada pembengkakan di kulit. Bahkan, bisa terjadi iritasi dan juga rasa panas pada kulit.
Namun apabila sudah terbakar kulitnya, cara jitu pertama untuk mengatasinya adalah dengan mandi menggunakan air sejuk.
Selanjutnya, gunakan sabun mandi khusus untuk kulit yang sensitif karena telah terbakar sinar matahari tersebut.
Selain itu, dr. Saddam Ismail juga menyarankan dikompres dengan air dingin pada bagian yang terpapar sinar matahari.
Baca Juga: Tak Hanya Kaya, Ini Akibat Menggunakan Jasa Jin Penglaris Dagangan Kata Ki Sabrang Alam
Baca Juga: Jelang Pertandingan Kontra Persikabo 1973, Pelatih Persib 'Pede' dan Kasih Penjelasan Menohok
Disarankan untuk dilapisi kain tipis pada kulit yang akan dikompres air dingin agar tidak iritasi.
Cara jitu berikutnya adalah hindari memencet kulit yang melepuh, karena ada cairan alami didalamnya.
Apabila dipencet, maka proses penyembuhannya akan jauh lebih lama dan beresiko infeksi.
"Jika beraktivitas lama diluar ruangan, lindungi bagian tubuh oleh pakaian yang lebih tertutup," pungkas dr. Saddam Ismail.***