Pentingnya Bantal untuk Kesehatan Tidur: Seberapa Sering Sebenarnya Anda Mengganti Bantal?

23 Juni 2021, 13:53 WIB
Cobalah untuk meletakkan bawang putih di bawah bantal saat Anda tidur. Rasakan manfaatnya dalam tubuh Anda keesokan harinya. /Pexels/Ketut Subiyanto

MAPAY BANDUNG - Memang bukanlah menjadi rahasia lagi bahwa bantal yang nyaman dan cocok adalah yang mendukung pentingnya tidur malam yang nyenyak dan sehat.

Namun ada satu fakta yang mungkin tidak disadari, seberapa sering seharusnya mengganti bantal yang baik? sering dari banyak orang tidak memperhatikan perihal bantal tidur ini.

Dikutip MapayBandung.com dari Livestrong.com menjelaskan bahwa sebenarnya untuk tidur sehat yang optimal diharuskan mengganti bantal setiap satu hingga dua tahun sekali

Hal ini terjadi karena jika bantal yang sudah tua tetap dipakai dapat menyebabkan menyebabkan otot tegang dan pegal pada tubuh.

"Bantal kehilangan bagiannya dari waktu ke waktu, terutama jika Anda tidak mencucinya secara teratur. Saat bantal rata, bantal akan menawarkan lebih sedikit dukungan leher, yang dapat menyebabkan nyeri leher, bahu dan punggung bagian atas," kata Ann Romaker, MD, profesor kedokteran dan direktur Pusat Pengobatan Tidur Pusat Medis Universitas Cincinnati, Amerika.

Jika tidur merasa tidak nyaman, Ada kemungkinan tubuh akan berguling-guling di malam hari, alih-alih jatuh ke dalam tidur nyenyak yang memulihkan.

Baca Juga: Tips Amankan Listrik Saat Musim Hujan Agar Tak Terjadi Konslet

Bahkan dalam beberapa kasus tidur yang tidak didukung bantal yang baik dapat menyebabkan sulitnya bernafas saat tidur hingga menimbulkan dengkuran yang keras.

"Putar bantal yang Anda gunakan, dan balikkan sehingga Anda tidak tidur di sisi yang sama setiap malam, Setidaknya sisi yang berbeda ini akan tetap mengembang lebih lama dan memberi Anda dukungan yang lebih baik,” lanjutnya

Parahnya lagi bantal yang selama ini digunakan sudah menyerap banyak keringat, hingga air liur dan sel kulit mati sampai rambut membuat bantal yang sudah bertahun-tahun sebenarnya tidak layak pakai.

"Bantal mengumpulkan sel-sel kulit mati dan minyak, bersama dengan semua produk yang biasanya Anda tambahkan ke kulit dan rambut Anda. Ditambah lagi, jika kamu ngiler atau berkeringat saat tidur, air liur dan keringat itu juga bisa diserap oleh bantalmu," kata dokter kulit bersertifikat Cheri Frey, MD, juru bicara Skin of Color Society dan asisten profesor dermatologi di Howard University.

Hasilnya kombinasi dari minyak, sel kulit mati, air liur, dan keringat di bantal adalah tempat berkembang biaknya bakteri. Lebih lanjut dapat menyebabkan masalah seperti pori-pori tersumbat, komedo putih dan bahkan kista.
"Bantal akan mulai rusak setelah sekitar dua tahun, setelah itu, mereka lebih sulit dibersihkan dan lebih mungkin menyebabkan iritasi kulit," kata Frey.

Oleh karena itu ada 4 tanda jika sudah waktunya mengganti dengan bantal yang baru. Jika salah satu dari tanda berikut ini benar, maka secepat mungkin upgrade bantal harus dilakukan.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Saat Hujan Datang, Yuk Lakukan Biar Tubuh Tetap Terjaga

1. Tidak rata dan membuatnya tidak mempertahankan bentuk bantal yang awal.
Jika bantal sudah menyerupai puncak dan lembah, hingga terasa rapuh di dalam dan tidak mempertahankan bentuknya, pertimbangkan untuk membeli yang baru.

2. Perhatikan kebiasaan tidur
Jika Anda menemukan diri Anda meraih bantal kedua atau menggeser tangan Anda di bawah bantal untuk menopang saat tidur, itu pertanda sudah waktunya untuk mendaur ulang bantalnya.

3. Sarung bantal Terlihat Kotor
Lihatlah bantal, jika sudah banyak noda kuning hingga sarung bantal yang kotor harus segera pertimbangkan untuk menggantinya.

4. Tes lipat bantal
Lipat bantal menjadi dua saat baru dicuci dan dikeringkan. Apakah tetap seperti itu, atau kembali terbuka lagi? Jika bantal tersebut tidak kembali seperti semula, buang saja.

Beberapa tips tadi mungkin dapat langsung dilakukan untuk mengetahui keadaan bantalnya baik atau tidak.

Tetapi bagi sebagian orang yang merasa bantalnya masih baik ada beberapa tips untuk mempertahankan kondisi bantal yang baik.

Baca Juga: Indro Warkop Umumkan Dirinya Positif Corona, Banjir Dukungan Netizen Termasuk Ridwan Kamil

1. Cuci
Hal pertama yang pertama adalah harus menjaga bantal tetap bersih. direkomendasikan untuk mencuci bantal yang tidak tertutup dalam air dengan suhu setidaknya 130 ° F setiap bulan untuk mengontrol penumpukan minyak, sel kulit mati, dan allergen.

Tetapi harus tetap berhati-hati pasalnya mencuci dengan air panas juga menyebabkan bahan lebih cepat rusak dan berubah bentuk.

2. Selalu mengenakan Sarung Bantal yang baik dan sering menggantinya.
Gunakan sarung bantal yang cocok untuk kulit, sering mengganti serta mencuci sarung bantal juga.

Direkomendasikan mencuci sarung bantal minimal dua kali seminggu. Hal ini penting sebab menggunakan sarung bantal baru akan memungkinkan adanya pengurangan berapa kali mencuci bantal

Saat mencuci bantal dan sarungnya gunakan deterjen yang baik dan bahan pencuci lainnya yang aman untuk kulit.

3 Pilih Bantal yang Tepat
Beberapa jenis bantal ada yang mempertahankan bentuknya lebih baik daripada yang lain. Ada juga yang bisa berkontur sehingga lebih menopang leher.

4. Perhatikan kebersihan diri sebelum tidur.
Mengingat kotoran dan minyak membuat isian bantal lebih cepat rusak, berasal dari pemakainya itu sendiri.

Cobalah mencuci wajah terlebih dahulu dan bungkus rambut yang panjang dengan alat khusus. Ini bisa membuat bantal bebas dari kotoran dan bakteri lebih lama.*** (David Wardana Saputra/JOB)

Editor: Haidar Rais

Sumber: Live Strong

Tags

Terkini

Terpopuler