Pengalaman Mati Suri, Situasi yang Menegangkan Dialami Oleh Pemuka Agama yang Lakukan Perbuatan Buruk

- 30 Mei 2023, 18:45 WIB
Ilustrasi terkait fakta tentang mati suri yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Ilustrasi terkait fakta tentang mati suri yang bisa dijelaskan secara ilmiah. /Tangkap layar channel Youtube MG CHANNEL./

 

MAPAY BANDUNG – Kisah mengerikan mati suri ini diceritakan sebagai pengingat bahwa kematian menghantui.

Kejadian yang cukup langka ini dialami oleh Abah Hadi, pemuka agama yang berasal dari Lampung Timur.

Dalam istilah medis, mati suri biasa disebut Lazarus syndrome. Sebuah kondisi kembalinya fungsi jantung dan pernapasan.

Sedangkan menurut agama, mati suri adalah kondisi ujung tali roh terlepas tetapi jenazah masih hidup karena ujung lainnya masih terikat. Mirip seperti orang tertidur.

Baca Juga: Khawatir Kolesterol? Ini Tips Masak Daging Kurban yang Aman Bagi Penderita Kolesterol

“Saya mengalami mati suri itu 12 jam, waktu itu saya mengalami kematian dan merasakan roh saya keluar dari tubuh,” ucap Abah Hadi seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Aida Afifah pada Selasa 30 Mei 2023.

Abah Hadi, seorang penceramah di daerahnya merasakan saat mati suri yang mengerikan dan tak pernah dilupakannya.

Narasumber dapat merasakan dirinya tengah dimandikan, dikafani, disalatkan, dimasukkan ke dalam keranda, digotong sampai pemakaman, hingga kemudian dikubur.

“Peristiwa tersebut sangat nyata betul, setelah jasad dikubur saya mengalami kejadian yang sangat-sangat menegangkan dan menakutkan,” tutur Abah Hadi.

Baca Juga: Gratis! Ini Cara Detoksifikasi Tubuh dalam Islam, Kata dr. Zaidul Akbar Ada Paket Khusus

Menurut pengakuannya, saat di alam kubur ia mengalami berbagai kejadian menakutkan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Saat saya menunggu malaikat mungkar nakir, itulah rasa yang sangat luar biasa cemas, takut, dan segala macam saya rasakan,” ucap Abah Hadi.

“Saya menunggu kehadiran malaikat munkar nakir dengan hari gemetar luar biasa,” sambungnya.

Cukup lama ia menunggu kehadiran malaikat tersebut, tetapi tidak kunjung datang.

Dalam keadaan seperti itu, Abah Hadi melihat sebuah kuali atau cawan yang sangat besar berisi air mendidih di atas kepalanya.

Baca Juga: Makan Daging Kurban Aman! Kolesterol Turun dengan Konsumsi 10 Makanan Ini

Kuali tersebut berisi air yang sangat panas dan mampu melelehkan apapun yang dilewatinya.

“Ibaratnya kalau air itu menetes di besi, langsung meleleh karena saking panasnya air yang mendidih itu,” ucapnya.

Menurut Abah Hadi, saat itu tidak ada siapapun di sekitarnya. Hanya ada dirinya seorang diri dengan kuali tepat di atas kepalanya.

“Karena ada kuali di atas kepala, dengan sendirinya kepala saya bergerak melihat ke atas kemudian mulut terbuka menganga lebar,” tuturnya.

Baca Juga: Heboh! Kosan di Coblong Dikirimi Santet, Banyak Kejadian Horor hingga Anak Pemilik Kos Sakit

“Seperti orang kehausan dan tau-tau kuali itu miring seperti ingin mengalirkan air,” sambungnya.

Ketakutan semakin menjadi karena kuali tersebut semakin miring ke arah mulutnya. Abah Hadi kemudian memekik menjerit dan meminta pertolongan kepada Allah.

Saat situasi semakin genting dan menegangkan, tak lama ia mendengar suara teguran berupa kutipan ayat Alquran surah Ash Shaff.

Yang artinya, Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan (QS-Ash Shaff ayat 3).

Baca Juga: Seram! Penampakan Kuntilanak dan Sosok Tumbal Proyek Hantui Pegawai Mall Mewah di Bandung Ini

“Kenapa saya dapat teguran seperti itu, saya teringat dan menyadari yang dilakukan di dunia dulu,” tutur Abah Hadi.

“Selama ini saya senang ceramah dan khutbah mengajak kebaikan, ternyata ceramah yang saya lakukan selama ini belum pas dengan perbuatan saya,” sambungnya.

Singkat cerita salahsatu anggota keluarga Abah Hadi mendapat firasat keberadaan dirinya yang masih hidup, mereka membongkar makam dan mengeluarkannya dari dalam kubur.

“Saat saya sadar, semua orang tercengang campur takut karena posisi saya sudah dikafani jadi tidak percaya kalau saya hidup kembali,” ucapnya.

Di akhir kisahnya, Abah Hadi masih memperbaiki diri agar siap menghadapi kematian yang sesungguhnya.

Namun usai kejadian dan pengalaman mengerikan mati suri tersebut, Abah Hadi tidak mengisi undangan ceramah sampai saat ini.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x