Jangan Pelihara 2 Katuranggan Burung Perkurut Ini, Bawa Sial hingga Datangkan Malapetaka Rumah Tangga, Ngeri

- 6 Juli 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi burung perkutut katuranggan muncis. Cirinya bisa diam sampai berjam-jam seperti patung.
Ilustrasi burung perkutut katuranggan muncis. Cirinya bisa diam sampai berjam-jam seperti patung. /Pixel/turtledove

MAPAY BANDUNG - Hati-hati, jangan pelihara 2 katuranggan burung perkutut ini, biwa datangkan malapetaka.

Berikut 2 katuranggan burung perkutut yang dapat membawa bencana hingga kehancuran rumah tangga.

Menurut ahli supranatural bernama Mbah Yadi, 2 katuranggan burung perkutut tersebut sebaiknya jangan dipelihara.

Karena risikonya bukan main-main, memelihara 2 katuranggan burung perkutut ini bisa membuat pemiliknya menderita.

Dilansir MapayBandung.com dari YouTube ESA Production, Rabu 6 Juli 2022, berikut 2 katuranggan perkutut pembawa sial:

Baca Juga: Hati-hati, 3 Jenis Burung Perkutut ini Memiliki Tuah Bisa Membuat Ucapan Menjadi Kenyataan

1. Katuranggan perkutut buntel mayit

Burung perkutut pertama yang bisa membawa sial saat dipelihara, adalah katuranggan perkutut buntel mayit.

Burung perkutut tersebut memiliki ciri yang cujuo unik. Pada bagian sayapnya, terdapat tanda berwarna putih.

“Nanti panjenengan cek, kalau di sayapnya ada bulu warna putih, itu perkutut buntel mayit,” jelasnya.

Lalu, mengapa katuranggan buntel mayit tak boleh dipelihara?

Mbah Yadi mengatakan, burung perkutut tersebut bisa hadirkan energi negatif bagi para pemiliknya.

Baca Juga: Bakal Main, Mampukah Hokky Caraka Bawa Timmas Indonesia U19 Hoki Lawan Thailand? Ini Ulasan dan Link Streaming

Karena si pemilik akan terpengaruh dan terus memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan kematian.

“Orang yang memelihara perkutut buntel mayit, selalu berorientasi kepada hal-hal yang berbau kematian,” ujarnya.

Sejatinya, mengingat kematian adalah hal yang lumrah. Karena bisa menjaga diri dari kecintaan berlebih terhadap dunia.

Namun, efek yang ditularkan katuranggan perkutut buntel mayit sangat berbeda.

Aura negatif pada katuranggan perkutut buntel mayit bisa membuat si pemilik malas bekerjas karena selalu teringat kematian.

Baca Juga: 5 Jenis Burung Kicauan yang Bersuara Merdu dan Juga Bisa Bawa Hoki untuk Pemiliknya

Alhasil, ia tak bisa melakukan banyak hal termasuk bekerja. Akibatnya, kondisi ekonominya berantakan.

“Kalau masih muda, bisa jadi pemalas. Akhirnya kondisi ekonomi jadi bermasalah,” lanjutnya.

Tetapi menurut Mbah Yadi, orang yang berusia 50 tahun ke atas boleh-boleh saja memeliara perkutut buntel mayit.

Karena pada usia tersebut, sudah seharusnya manusia mempersiapkan dan terus memikirkan tentang kematian.

“Kalau usia 50 tahun, ekonomi sudah matang. Jadi wajar kalau memikirkan kematian,” ujar Mbah Yadi.

Baca Juga: Bolehkah Bagian Hewan Kurban Diambil Oleh Pemiliknya? Buya Yahya: Jika Niatnya Seperti Ini Maka Wajib Diganti

2. Katuranggan bromo labuh geni

Burung perkutut kedua yang juga memiliki energi sangat negatif, adalah katuranggan bromo labuh geni.

Seperti namanya, katuranggan bromo labuh geni memiliki energi yang sangat panas. Karena geni, berarti api dalam bahasa Jawa.

Oh ya, burung perkutut tersebut memiliki ciri yang cukup berbeda dengan perkutut lainnya.

Pada bagian bulu sayapnya, terdapat tanda kemerah-merahan dan cukup mencolok.

“Katuranggan bromo labuh geni, bulu-bulunya berwarna kemerah-merahan,” ujar Mbah Yadi.

Menurut Mbah Yadi, katuranggan bromo labuh geni bisa menghadirkan kemelaratan bagi pemiliknya.

Baca Juga: Termasuk Perkutut, 2 Hewan Ini Bisa Tangkal Sihir, Teluh dan Santet, Salah Satunya Burung Hantu

Semisal, membuat si pemilik jatuh sakit, hingga mempengaruhi kondisi ekonominya.

“Kalau dipelihara bisa undang penyakit bahkan membuat rezeki kurang bagus,” tambahnya.

Bahkan kata Mbah Yadi, energi panas dari burung perkutut bromo labuh geni bisa merusak eumah tangga si pemilik.

“Energi labuh geni sangat panas, bisa mengacaukan rumah tangga,” tutur Mbah Yadi.

Itulah 2 katuranggan burung perkutut yang dianggap bawa sial dan keburukan.

Sebaiknya pelihara katuranggan burung perkutut lain, agar terhindar dari bencana kata Mbah Yadi.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x