Benarkah Kanjeng Ratu Kidul Minta Tumbal Pesugihan? Ini Kata Kuncen Karang Kursi Pelabuhan Ratu

- 23 Februari 2022, 18:00 WIB
Visual Nyi Roro Kidul
Visual Nyi Roro Kidul /Tangkap layar Larasati Channel/

MAPAY BANDUNG – Hingga saat ini tak sedikit yang percaya keberadaan mitos pesugihan Kanjeng Ratu Kidul di Pelabuhan Ratu.

Tak hanya itu, Kanjeng Ratu Kidul dianggap meminta tumbal selama ritual berlangsung.

Kepercayaan Kanjeng Ratu Kidul dan pesugihan sangat mengakar erat di pesisir selatan Pulau Jawa serta diceritakan beberapa generasi.

Selain itu adapun mitos Kanjeng Ratu Kidul yang kerap mengambil tumbal pesugihan saat pengunjung bermain di tepi pantai Pelabuhan Ratu.

Baca Juga: Jarang Diketahui, 5 Mitos dan Sejarah Gunung Tampomas Sumedang, Nomor 1 Terkait Kejayaan Pajajaran

Samsudin, kuncen yang bertugas di Karang Kursi, Pelabuhan Ratu, mengungkap fakta sebenarnya tentang mitos yang berkembang liar hingga saat ini.

“Oh enggak ada, itu yang sering kejadian di sini karena orangnya aja yang ceroboh,” ucapnya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa pada Rabu 23 Februari 2022.

Seperti diketahui, saat hanyut karena terbawa gelombang selalu saja dikaitkan dengan tumbal pesugihan.

Hal tersebut tidaklah benar karena ada beberapa fenomena alam dan peraturan yang dilanggar pengunjung di kawasan pantai Pelabuhan Ratu.

Baca Juga: Wujud Asli Nyi Roro Kidul Beda dengan Lukisan, Ternyata Amat Menyeramkan Kata Mantan Indigo

“Kalau kita mengikuti kepercayaan setempat di sini tidak akan terjadi, mereka sembrono dan menyalahkan Kanjeng Ratu Kidul,” jelasnya.

Selain itu terkait ritual pesugihan dan penyembahan kepada Kanjeng Ratu Kidul, sang kuncen membantah tegas hal tersebut.

“Sekonyong-konyong manusia meminta kepada Kanjeng Ratu itu tidak ada, itu hanya info jelek saja,” ucapnya.

“Kabar minta-minta nyawa manusia, Ibu Ratu enggak pernah,” sambungnya.

Baca Juga: Wujud Asli Nyi Roro Kidul Beda dengan Lukisan, Ternyata Amat Menyeramkan Kata Mantan Indigo

Selain dari mitos ombak besar di area Karang Hawu, H. Samsudin juga mengungkap fakta Karang Kursi yang memiliki kaitan sejarah dengan proklamator Indonesia.

“Karang Kursi itu sejak tahun 60, dipakai pertapaan Bung Karno dan saat itu sedang ada pembangunan Hotel Inna Samudra,” ujarnya.

Di area Karang Kursi hanya terdapat beberapa petilasan dan sebuah tempat yang tidak jauh berbeda seperti kamar 308 di Hotel Inna Samudra.

Baca Juga: Ngeri! Penampakan Pocong di Warung Bakso Pesugihan Kejutkan Seorang Indigo, Ternyata Hendak Lakukan Ini

Sosok Kanjeng Ratu Kidul adalah penguasa laut selatan di Pulau Jawa, hanya sebagian saja yang mampu berinteraksi langsung kepadanya.

Menurut H. Samsudin, untuk berkomunikasi dengan Kanjeng Ratu Kidul, ahli spiritual akan menghadap terlebih dahulu kepada sosok lain.

“Kalau kita mau menghadap ke Kanjeng Ratu Kidul, itu harus menghadap Kanjeng Mayangsari dulu. Ibu Mayang Sari itu bisa dikatakan sebagai wakilnya gitu,” tandasnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah