Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Pendaki Ini Melihat Banaspati dan Kuntilanak Merah di Jalur Ayek-ayek

- 10 Desember 2021, 20:30 WIB
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru.
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru. / Rifqi Danwanus /Kabar Lumajang

Jalur ayek-ayek sangatlah sepi dan sempit karena pohon-pohon tinggi di kanan dan kiri saling berhimpitan.

Kondisi badan yang semakin lelah dan malam yang kian larut, membuat keduanya sedikit panik.

Saat menyusuri jalur ayek-ayek, tiba-tiba Ube melihat sosok kuntilanak merah yang sedang menghadang jalan mereka.

Tidak hanya itu, sesekali mereka melihat pocong yang menampakkan diri di balik pepohonan hingga sosok tak kasat mata yang melempar kerikil kepada mereka.

Tidak ada jalur pilihan lain, apabila kembali akan semakin melelahkan.

“Bang, ini apaan lagi. Takut, mau pulang,” ucap Bunga karena tak kuasa mengalami teror yang berulang-ulang.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Sabtu 11 Desember 2021 Beserta Biaya dan Persyaratannya

Dihadang kuntilanak, dilempari kerikil, hingga penampakan sosok pocong membuat Ube lelah secara fisik dan mental.

Karena kelelahan ini, Ube melawan semua makhluk halus yang menghadangnya.

Dengan sebongkah batu, dilempari semua sosok penampakan yang menghalangi jalan mereka.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah