Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Pendaki Ini Melihat Banaspati dan Kuntilanak Merah di Jalur Ayek-ayek

- 10 Desember 2021, 20:30 WIB
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru.
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru. / Rifqi Danwanus /Kabar Lumajang

MAPAY BANDUNG – Kisah horor pendakian Gunung Semeru ini dialami Ube pada tahun 2009 silam.

Pengalaman horor ini adalah kali pertama ia melihat banaspati dan kuntilanak yang membuatnya tersesat di jalur ayek-ayek.

Kejadian ini berawal ketika ia bertemu dengan pendaki gunung wanita yang bernama Bunga.

Ia meminta tolong untuk diantarkan ke base camp di Ranu Pane karena sedang haid.

Pendaki gunung sejati akan mencoba berbagai cara untuk menolong sesama pendaki.

Baca Juga: Cobain Yuk! 5 Cara Mudah Menghilangkan Kulit Belang pada Wajah, Salahsatunya Gosokkan Tomat

Ube pun sepakat karena posisi mereka sedang berada di Ranu Kumbolo, tidak jauh dari Ranu Pane.

Sebagai pendaki yang sudah beberapa kali gunung di Pulau Jawa, Ube sangat yakin jika perjalanan ke Ranu Pane tidak akan menyita banyak waktu dan tenaga.

Dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya pada Jumat 10 Desember 2021, mitos yang beredar saat melakukan pendakian di Gunung Semeru adalah dilarang bepergian dalam keadaan haid.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x