Kisah Horor Pendakian Gunung Semeru, Pendaki Ini Melihat Banaspati dan Kuntilanak Merah di Jalur Ayek-ayek

- 10 Desember 2021, 20:30 WIB
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru.
Kondisi daerah aliran sungai Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro setelah 5 hari pasca erupsi gunung semeru. / Rifqi Danwanus /Kabar Lumajang

Baca Juga: WHO: Covid-19 Varian Omicron Sudah Menyebar ke 57 Negara

Ube dan Bunga mengucapkan salam, salahsatu pemimpin rombongan tersenyum ke arah mereka.

Rombongan dengan pakaian kerajaan tersebut akhir melewati Bunga dan Ube.

Saat mencoba melihat ke belakang, rombongan tersebut sudah menghilang.

Perjalanan dari Ranu Kumbolo ke Ranu Pane seharusnya dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 5 jam. Hanya saja, kali ini sungguh berbeda.

Sungguh aneh karena sejak tadi mereka berdua tidak melihat siapapun.

Hanya pohon-pohon tinggi dan suara jangkrik malam yang menghampiri.

Baca Juga: Lirik Lagu ADA Band - Ku Curi Lagi Hatimu

Ube tersadar jika mereka berdua telah tersesat di jalur pendakian Ayek-ayek.

Jalur ini dipercaya selalu dipakai masyarakat pribumi yang hendak melakukan ritual di Ranu Kumbolo.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah