MAPAY BANDUNG - Warga yang tinggal di sekitar perlintasan kereta api sudah tidak asing dengan teror makhluk halus dengan wujud kulit mengelupas yang terjadi usai insiden kecelakaan.
Hal ini diungkap oleh Diki, warga asli Padalarang yang menjelaskan kejadian mengerikan beberapa tahun silam di sekitar perlintasan Stasiun Padalarang.
Sebelum adanya pembebasan lahan untuk perluasan jalur kereta, dahulu jarak rumah warga dengan rel sekitar 10-20 meter. Maka tidak heran, kecelakaan mengenaskan menjadi makanan cerita warga di setiap bulannya.
Dikisahkan pada kanal YouTube Malam Mencekam, Diki saat masih kecil sempat merasakan sendiri teror makhluk halus korban tabrak kereta api.
Pengalaman tersebut tidak dapat dilupakan karena wujud makhluk yang selalu mengganggu warga Padalarang berbentul lusuh, kulitnya mengelupas, badannya penuh darah, dan bentuknya tidaklah utuh.
Kejadian bermula saat warga di Lapang Cibayut tertabrak dua kereta pada jadwal yang berebeda. Diki yang berada di lokasi kejadian melihat sendiri proses evakuasi jenazah.
Baca Juga: Warga Bandung Wajib Tahu! Begini Cara Mudah Cek Tilang Elektronik dan Tips Pembayaran Lewat BRI
Dari kejauhan Ia melihat tubuhnya berceceran, darah mengucur di beberapa bagian kerikil rel, dan terlihat jelas urat-urat nadi berwarna hijau mengeluarkan darah dari betis.
Kondisi korban sudah sulit dikenali. Tak hanya itu, bagian-bagian tubuhnya sudah terputus dan berceceran lebih dari 100 meter di lokasi kejadian.
“Kepalanya di mana, kakinya di mana, bahkan saya sampai melihat urat di betis mengeluarkan darah,” kata Diki.
Baca Juga: Bojan Hodak Temukan Kelemahan Persib, Langsung Evaluasi Jelang Laga Kontra Persik
Ia ingat betul jika kejadian kecelakaan terjadi pada pukul 10 pagi, hanya saja saat itu baru ditangani pihak kepolisian yang datang 4 jam setelahnya.
Dari sinilah teror mengerikan warga Padalarang dimulai. Sejak kecelakaan mengenaskan tersebut, warga tidak berani keluar rumah selepas adzan maghrib.
Kejadian diperparah dengan ketukan di beberapa rumah warga yang dirasakan mulai jam 9 malam. Tak hanya satu, tapi hampir seluruh rumah di kawasan RT tersebut diketuk oleh sosok mengerikan 'jurig boleksek' atau hantu dengan kulit mengelupas.
“Saat pintu dibuka, makhluk halus yang mengetuk itu bentuknya menyeramkan penuh luka dan tidak utuh, kulitnya tidak lengkap,” tutur Diki.
Teror penampakan sosok korban kecelakaan ini terjadi hingga 7 hari berturut-turut. Para ibu yang ada di rumah melarang anaknya untuk keluar dan tidak diperbolehkan untuk membuka pintu.
Tak hanya itu, kegiatan keagamaan seperti pengajian malam hari ditiadakan akibat suasana mencekam yang masih terasa saat itu.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Cara Ampuh Mengobati Sakit Sendi yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Keberadaan sosok makhluk halus di Stasiun Padalarang menjadi perbincangan warga. Bahkan saat beraktivitas di pasar dan sawah, masyarakat masih membahas keganjilan yang terjadi di kampung.
Merasa ada yang janggal, warga akhirnya berkonsultasi dengan salahsatu pemuka agama setempat. Hingga akhirnya ditemukan solusi untuk mencari bagian tubuh korban yang masih tersisa di sekitar lokasi kejadian.
“Dicarilah disepanjang jalan itu daging-daging yang berceceran, mulai dari kerikil di sekitar rel, padahal kondisinya sudah kering,” ucapnya.
“Selanjutnya satu kampung langsung menggelar Yasinan, Alhamdulillah setelah itu sudah tidak ada lagi,” pungkasnya.
Pengalaman mencekam Diki usai teror mencekam makhluk halus kulit mengelupas masih diingat sampai saat ini. Seandainya jika waktu itu evakuasi dilakukan dengan teliti, maka sosok tersebut tidak akan mengganggu warga.***