MAPAY BANDUNG – Indigo Om Hao mengungkap lokasi sebenarnya dari kisah KKN di Desa Penari.
Menurut Om Hao kejadian yang menimpa mahasiswa KKN tersebut adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 2009 silam.
Kisah yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul KKN di Desa Penari masih menimbulkan tanda tanya besar.
Apakah benar kejadian yang menimpa mahasiswa KKN di Desa Penari adalah kisah nyata serta di manakah lokasi desa yang dimaksud?
Baca Juga: Telusur Lokasi KKN di Desa Penari, Perhatikan 3 Petunjuk Berikut! Ada di Sebuah Hutan di Jawa Timur
“Desanya itu ada, nama desanya dirahasiakan,” ucap Om Hao seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube TRANS TV Official yang diunggah pada Kamis 5 September 2019.
Menurut Om Hao, lokasi desa yang dimaksud adalah desa gaib yang berdampingan dengan desa manusia pada umumnya.
Menurutnya julukan Desa Penari berasal dari para warga mayoritas penari yang melakukan ritual tertentu.
Om Hao mengungkap lokasi KKN di Desa Penari berada di sebuah kabupaten di Jawa Timur yang dipenuhi hutan atau alas yang dikenal angker.
Baca Juga: Ustadz Felix Siauw Beri Jawaban Terkait Kabar Kelahiran Yakjuj Makjuj, Muncul dari Bumi Bagian Utara
Ia tidak menyebut secara pasti dan tidak pula menunjuk alas atau hutan di wilayah Banyuwangi atau Bondowoso.
“Di Jawa Timur, tapi posisi Jawa Timur yang paling ujung,” ucapnya.
Om Hao membenarkan jika kejadian KKN di Desa Penari adalah kisah nyata dan telah menewaskan dua dari enam pelaku pada tahun 2009
“Itu benar, cuma ini kejadiannya lama tapi baru diangkatnya baru sekarang,” ujar Om Hao.
Baca Juga: Ajaran Leluhur di Tanah Jawa, Ini 3 Kunci Utama Supaya Dikejar Uang Kata Praktisi Kejawen Mbah Yadi
Dalam cerita yang diangkat ke layar lebar sosok Badarawuhi menjadi makhluk halus yang memberi teror kepada para mahasiswa KKN karena membuat area keramat 'tercemar'.
Tak hanya sosok Badarawuhi yang berwujud ular saja yang ditemukan di desa penari. Menurut Om Hao, hutan yang menjadi area KKN di Desa Penari ini dihuni berbagai makhluk astral lainnya.
“Sosok-sosoknya tidak hanya ular (Badarawuhi) itu saja, tapi bermacam-macam,” tuturnya.
“Auranya itu berbeda, kesakralan, dan kalau masuk ke desa itu agak lembab seperti di kampung dan masih menjaga adat tradisi,” sambungnya.
Baca Juga: Mudah dan Sederhana, Amalan Ini Bisa Bentengi Diri dari Gangguan Ilmu Hitam dan Guna-Guna
Kebiasaan warga yang menjaga tradisi leluhur pun masih terlihat seperti menyimpan sesajen saat pagi hari dan menjelang Magrib.
Saat berada di sekitar desa yang dirahasiakan tersebut, Om Hao sempat menggambar wujud makhluk halus yang diduga kuat sebagai penghuni di Desa Penari.
“Ini sosok yang dimaksud itu Badarawuhi, ini sebenarnya separuh manusia dan separuh ular dan ini adalah penarinya,” tuturnya.
Terdapat sebuah fakta baru tentang keberadaan penari yang ada di desa tersebut, menurut Om Hao tarian tersebut adalah tradisi turun temurun masyarakat desa.
“Ini termasuk ritual dan ada efek magis yang merasuk ke dalam tubuh para penari,” tandasnya.***