MAPAY BANDUNG – Cerita horor dialami oleh salah seorang petugas keamanan di komplek Riung Bandung. Ia mengaku mengalami kejadian aneh dan membuatnya mundur sebagai petugas keamanan.
Kisahnya itu kemudian ia sampaikan pada akun YouTube Malam Mencekam.
Awalnya, kejadian ini terjadi pada tahun 2007 di komplek Riung Bandung, Kota Bandung. Komplek ini berada di daerah Cipamokolan, Rancasari.
Dikisahkan sepasang suami istri yang tinggal di salah satu rumah mewah di komplek ini. Sang suami diketahui merupakan warga asing keturunan Jepang.
Baca Juga: 5 Tuntutan Bobotoh kepada Manajemen Persib, dari Pecat Robert Hingga Ganti Tagar Menang Bersama
Suatu hari, sang suami ditemukan tewas bersimbah darah karena telah dibunuh oleh istrinya sendiri.
Sampai saat ini, rumah tragedi berdarah itu masih berdiri kokoh. Kondisinya terbengkalai dan tidak ada yang mau menempatinya.
Sebulan kemudian, penjaga komplek baru mendapatkan tugas patroli di shift malam. Ia lalu melewati rumah itu dengan santainya.
Dari rumah tak berpenghuni itu, terdengar suara pria yang memanggilnya.
“Pak, kesini pak,” kata pria itu dengan halus.
Baca Juga: Kamu Lagi Diet? Lakukan 7 Kebiasaan Ini di Pagi Hari Agar Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Penjaga komplek menghampiri rumah terbengkalai itu. Mereka kemudian sedikit berbincang di teras rumah.
Saat mereka mengobrol, lewatlah seorang penjual makanan. Mereka lalu makan bersama sambil bercerita tentang kehidupan masing-masing.
Sudah cukup lama mereka mengobrol, kurang lebih sudah satu setengah jam.
Penjaga komplek pamit kepada pria asing tersebut untuk melanjutkan pekerjaannya. Saat tiba di pos keamanan, Ia melaporkan salah seorang penghuni komplek yang ramah kepada seniornya.
Rekannya yang sudah bekerja cukup lama, sangat terkejut karena ia tahu persis apa yang terjadi dengan penghuni rumah yang dimaksud.
Baca Juga: Breaking News! Satu Unit Angkot Ludes Terbakar di Ujungberung Bandung, Begini Kondisinya
Ia kemudian menceritakan kepada temannya kalau rumah itu kosong sejak kasus pembunuhan yang dilakukan seorang istri kepada suaminya. Ia lalu bercerita bahwa pria keturunan Jepang yang telah menjadi korbannya.
Rekannya yang senior mempersilakan kepada penjaga komplek yang masih baru itu untuk kembali ke rumah tersebut esok hari jika tidak mempercayainya.
Pagi hari sebelum pulang, penjaga komplek yang masih baru itu kembali ke rumah yang dimaksud untuk memastikannya.
Seluruh bulu kuduknya berdiri, karena sekarang yang dilihatnya adalah rumah tua, kosong, berantakan, dan tidak berpenghuni.
Sangat berbeda dengan kondisi tadi malam. Beberapa hari kemudian, penjaga komplek yang belum lama bekerja ini mengundurkan diri karena syok.***