Sindiran Keras Ernest Prakasa untuk TV yang Beri Panggung Saipul Jamil: Bau Bangkai Menyengat

- 6 September 2021, 03:11 WIB
Saipul Jamil masih dikasih panggung oleh stasiun televisi, Ernest Prakasa lempar sindiran pedas
Saipul Jamil masih dikasih panggung oleh stasiun televisi, Ernest Prakasa lempar sindiran pedas /Kolase foto Instagram.com/@ernestprakasa dan Antara

MAPAY BANDUNG - Gelombang protes menolak kebijakan sejumlah stasiun televisi yang memberi panggung terhadap Saipul Jamil semakin besar.

Sebagian besar masyarakat merasa geram dengan ulah media massa yang malah 'mengglorifikasi' pelaku pelecehan seksual terhadap anak tersebut.

Tak hanya dari kalangan masyarakat biasa, sejumlah publik figur juga melayangkan protes hingga menyindir stasiun TV yang lebih mengedepankan bisnis daripada hati nurani.

Baca Juga: Tega Banget! Pengemudi Ojol Ini Kena Order Fiktif Hampir Rp1 Juta, Oknum Pembeli Malah Ketawa

Salah satu publik figur yang bersuara adalah komika Ernest Prakasa.

Melalui akun Twitter-nya, pria yang juga aktor ini menyindir stasiun televisi yang memberi panggung untuk mantan suami Dewi Persik tersebut.

Dia menyebut, stasiun TV yang memperlakukan Saipul Jamil bak pahlawan, hati nuraninya sudah mati.

"Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan," cuit Ernest Prakasa di akun @ernestprakasa dikutip MapayBandung.com, Minggu 5 September 2021.

Baca Juga: PTM di Kota Bandung Segera Digelar, Pedagang Pasar Baru Langsung Ketiban Berkah

Pria berusia 39 tahun itu kemudian menyinggung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Dia menanyakan keberadaan dan sikap KPI yang merupakan lembaga pengawas penyiaran, terhadap stasiun televisi yang memberi panggung Saipul Jamil.

Ernest merasa KPI membisu, dan menyindir lembaga tersebut terkait dugaan kasus perundungan dan pelecehan seksual yang terjadi di internalnya.

"Ke mana KPI?! Oh iya lupa, lagi sibuk nyoret-nyoretin biji pake spidol. Parah banget dasar Komisi Penyiaran Indianapolis," cuitnya.

Baca Juga: Sinopsis Descendants of The Sun yang Tayang di NET TV Mulai Besok, Kisah Cinta Tentara dan Dokter

Sebelumnya, komika Kemal Palevi juga turut menyayangkan adanya stasiun TV yang kembali mengangkat Saipul Jamil di dunia hiburan Tanah Air.

Kemal menyindir fenomena televisi di Indonesia, yang malah mengangkat orang yang penuh kontroversi.

"Apa cuma di Indonesia, mau sekontroversi apa pun orangnya, udah masuk penjara kek, dihujat seIndonesia, selalu habis masalahnya kelar, kayak gak ada apa-apa gitu," tulis Kemal Palevi di Instagramnya.

"Tau-tau udah syuting TV lagi. Tau-tau udah nge-Youtube lagi, dan penggemarnya tetap banyak. Trending pula di Youtube. Dikasih panggung mulu," tambahnya.  

Kemal Palevi menilai bahwa hal itu bisa saja membuat sang pelaku menjadi tidak jera.

Baca Juga: Rahasia Ajaib Olahan Air Kelapa untuk Obati Penyakit Liver, Begini Cara Bikinnya Kata dr. Zaidul Akbar

Pasalnya, sebelumnya Saipul Jamil adalah narapidana kasus pelecehan seksual terhadap anak.

"Iya bener. Tuhan aja maha pemaaf. Tapi kapan jeranya cuk. Dan wey, ini pelaku pencabulan remaja loh. Udah terbukti bersalah loh, masuk penjara. Kok judulnya seolah-olah jadi korban?," lanjut Kemal.

Sementara sutradara Angga Sasongko mengambil langkah tegas dengan menghentikan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara di televisi.

Angga Sasongko tidak setuju Saipul Jamil wara-wiri di TV, di tengah rasa trauma korban.

Baca Juga: Seorang Wanita di Bandung Tewas Terserempet Kereta Api Usai Asyik Berfoto di Pinggir Rel

Dia menilai, munculnya pedangdut itu di TV sebagai bentuk tidak menghargai korban pelecehan seksual yang dilakukan pria 41 tahun tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan nilai yang diangkat televisi terkait, tidak sama dengan nilai yang dijunjung dia dalam setiap karyanya yang ramah anak.

"Menyikapi hadirnya Saipul Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa dan Keluarga Cemara dengan stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," tulis Angga Sasongko melalui akun Twitter @anggasasongko.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah